Begini Kendala Vaksinasi COVID-19 Versi Wali Kota Seluruh Indonesia


Vaksinasi COVID-19. (Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mengakui adanya berbagai kendala vaksinasi massal di kota-kota di seluruh Indonesia.
Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya mengatakan, kendala vaksinasi massal tersebut disampaikan oleh anggota, pengurus, hingga Dewan Pengawas Apeksi.
Baca Juga:
Akan PTM Terbatas, Siswa SMK Diminta Segera Vaksinasi
Beberapa persoalan yang disampaikan, di antaranya vaksinasi bagi orang usia lanjut (lansia), ketersediaan vaksin yang terbatas berbanding terbalik dengan antusiasme masyarakat yang ingin divaksin, sosialisasi kepada orang tua pelajar yang menjadi sasaran penerima vaksin, hingga ketersediaan tenaga kesehatan sebagai vaksinator.
"Data capaian masing-masing target pelaksanaan vaksinasi di daerah juga menjadi keluhan para wali kota anggota Apeksi," katanya.
Bima Arya menyarankan, pemerintah kota menjalin kerja sama dengan Polri dan TNI untuk bersama-sama melaksanakan vaksinasi guna mendukung percepatan capaian target vaksinasi.
Selain itu, pemerintah kota yang menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki institusi kesehatan untuk percepatan capaian vaksinasi. Koordinasi antarlembaga juga salah satu percepatan capaian target vaksinasi.
Bima Arya mencatat ada empat poin kendala vaksinasi, yakni pencairan insentif bagi tenaga kesehatan, distribusi vaksin, kepastian ketersediaan vaksin, dan pendaftaran warga yang ingin divaksin.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 16.451.288 jiwa warga Indonesia telah mendapatkan dosis vaksin secara lengkap hingga Selasa (20/7) pukul 12.00 WIB. Total jiwa yang menerima dua dosis vaksin itu mengalami tambahan sebanyak 50.937 jiwa.
Penambahan jumlah penerima vaksin dosis kedua itu lebih rendah bila dibandingkan dengan jumlah penerima vaksin dosis pertama hari ini sesuai target pemerintah mencapai 249.144 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama saat ini menjadi 42.344.675 jiwa. (*)
Baca Juga:
Dinkes DKI Alami Kendala Saat Lakukan Vaksinasi Lansia, Apa Saja?
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)