Batal Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi Ingin Jaga Suasana Hati Warga Kalimantan
Presiden Jokowi. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Presiden Jokowi memohon izin kepada masyarakat untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan. Sayangnya, publik masih tanda tanya Kalimantan yang mana, sebab di Kalimantan terdapat lima provinsi.
Pengamat politik Wempy Hadir mengatakan Jokowi seperti tengah menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan ibu kota negara tersebut.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Sandiaga Khawatir Harga Properti di Kalimantan Naik
"Nah momentum yang tepat menurut saya adalah pada saat pidato pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019 nanti. Saat itulah dimulainya persiapan untuk membangun ibukota negara yang baru," kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Sabtu (17/8).
Direktur Indo Polling Network ini menambahkan, Jokowi menyebut bahwa ibukota akan pindah ke Kalimantan tanpa menyebut secara spesifik bukan berarti bahwa karena tidak yakin.
"Dia sebenarnya ingin menjaga psikologi masyarakat Kalimantan," jelas Wempy.
Baca Juga: Jokowi Minta Restu Masyarakat Indonesia untuk Pindahkan Ibu Kota Negara
Wempy menduga ada saat yang tepat untuk mengumumkan di mana lokasinya. Sesungguhnya di tangan Jokowi sudah ada nama ibukota baru tersebut.
"Keputusan tersebut tentu melalui kajian yang matang dari berbagai aspek, dari aspek geopolitik, geostrategis, aspek benca alam serta aspek yang lainnya. Dari hasil kajian tersebut maka muncullah ibukota negara yang baeu di tangan Jokowi," imbuh Wempy.
Wempy melihat dari respon publik, sebenarnya banyak publik yang menginginkan untuk memindahkan ibukota negara.
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota, Fahri Hamzah Singgung Peran Bung Karno
Sebab Jakarta dianggap sudah terlalu berat untuk tetap menjadi ibukota negara. Publik butuh ada ibukota negara yang baru sehingga beban yang ditanggung Jakarta berkurang.
"Mulai dari kemacetan, kesemerawutan, polusi udara akibat banyaknya transportasi darat serta persoalan sosial lainnya," jelas Wempy. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Percepat Pembangunan, 20 Ribu Pekerja Bakal Garap Proyek IKN Tahap 2
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas untuk Selamatkan IKN dari Bencana Lingkungan
Otorita Optimis Investasi di IKN Makin Menggairahkan, Sudah Ada Rp 132 Triliun
Proses Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Penyedia Jasa Konstruksi Dikumpulkan
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK