Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Domestik 2020 Berkisar 5,1-5,5 Persen

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 03 Desember 2019
 Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Domestik 2020 Berkisar 5,1-5,5 Persen

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 tampaknya agak mencemaskan. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi domestik 2020 berkisar antara 5,1-5,5 persen.

Hal ini tidak terlepas dari ketidakpastian global dan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Baca Juga:

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, Pemerintah Diminta Kerja Lebih Serius

“Bank Indonesia mengejar stabilitas untuk mendorong pertumbuhan yang kami perkirakan akan mencapai 5,1 persen sampai 5,5 persen (yoy) pada 2020,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti di Gedung BI, Jakarta, Senin (2/12).

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Lebih lanjut, Destry menuturkan Bank Indonesia optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen sampai 5,6 persen pada tahun berikutnya yaitu 2021.

“Kami juga ingin menyampaikan optimisme pada 2021 seperti yang kita harapkan akan ada reformasi struktural dalam perekonomian kita,” ujarnya.

Ia menilai program pemerintah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu infrastruktur yang lebih terintegrasi antara pusat ekonomi regional termasuk zona industri dan kawasan pariwisata merupakan kunci pertumbuhan.

“Pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk pertumbuhan berkelanjutan di negara berkembang seperti Indonesia,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang besar apabila terdapat infrastruktur yang memadai dan berkesinambungan.

Oleh sebab itu, pemerintah dapat melakukan beberapa hal untuk mempercepat pembangunan infrastruktur seperti peningkatan peran investor swasta dan innovative financing, peningkatan kualitas persiapan proyek infrastruktur (feasibility study), serta kolaborasi dan sinergi kebijakan pemerintah pusat hingga daerah.

Sementara untuk Bank Indonesia, Destry mengatakan pihaknya berkontribusi melalui kebijakan rasio intermediasi makroprudensial (RIM) yang akomodatif, mendorong penerbitan surat berharga komersial dan pemanfaatan instrumen lindung nilai (hedging), serta memberikan pendampingan pada pemerintah daerah.

Baca Juga:

Sri Mulyani: Investasi Bisa Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,6 Persen

Destry sebagaimana dilansir Antara mengimbau kepada pihak swasta untuk turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sebab sumber pembiayaan telah mencapai jumlah besar yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh sektor publik saja.

“Sumber keuangan tradisional dari sektor perbankan menjadi terbatas karena kendala kehati-hatian, jadi sudah saatnya bagi swasta untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur,” pungkasnya.(*)

Baca Juga:

Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati 20 Persen Penduduk Terkaya

#Pertumbuhan Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi Indonesia #Bank Indonesia #Destry Damayanti
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bagikan