Kesehatan

Apa itu Auditory Processing Disorder?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Juni 2023
Apa itu Auditory Processing Disorder?

Auditory Processing Disorder merupakan kesulitan memahami komunikasi lisan karena cara otak menginterpretasikan suara. (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GANGGUAN pemrosesan pendengaran (APD) adalah kesulitan memahami komunikasi lisan karena cara otak menginterpretasikan suara. Meskipun ini masalah pendengaran, itu bukan bentuk gangguan pendengaran. Dengan kata lain, telinga itu sendiri tidak terpengaruh.

Faktanya, orang dengan APD seringkali memiliki pendengaran normal seperti yang dinilai dengan pemeriksaan pendengaran rutin dan tes pendengaran (audiometri) yang keduanya tidak dapat menangkap gangguan ini.

Pembicaraan tentang APD biasanya terfokus pada anak usia sekolah. Namun, orang dewasa juga bisa mengalami gangguan pemrosesan pendengaran.

Baca juga:

Terlalu Sering Gunakan Headphone, Earphone, dan Earbud Sebabkan Gangguan Pendengaran

apd
Orang dengan APD sering memiliki pendengaran normal, tapi jika tidak diobati akan menyebabkan masalah dengan pemrosesan pendengaran di otak. (Foto: Freepik/Jcomp)

Penyebab Gangguan Proses Pendengaran

Penyebab gangguan pemrosesan pendengaran tidak dipahami dengan baik. Namun, menukil laman Verywellhealth, hal itu cenderung dikaitkan dengan kondisi lain, seperti multiple sclerosis atau kondisi yang memengaruhi perhatian, pembelajaran dan bahasa seperti ADHD dan disleksia.

Kemungkinan penyebab APD lainnya seperti berikut :

- Genetika. Gen spesifik yang bertanggung jawab untuk APD belum teridentifikasi, tetapi banyak peneliti menduga beberapa jenis APD mungkin diturunkan.

- Trauma kepala. Biasanya masalah pemrosesan pendengaran berkembang setelah cedera otak meskipun para peneliti masih tidak yakin mengapa hal ini terjadi.

- Tumor. Meski jarang, gangguan pemrosesan pendengaran dapat disebabkan oleh tumor otak.

- Gangguan pendengaran yang tidak diobati. Meskipun orang dengan APD sering memiliki pendengaran normal, gangguan pendengaran yang tidak diobati dan gangguan pendengaran yang disebabkannya juga dapat menyebabkan masalah dengan pemrosesan pendengaran di otak.

- Anoksia. Periode oksigen tidak sampai ke otak, yang dapat terjadi selama serangan iskemik transien atau stroke, mungkin bertanggung jawab atas beberapa kasus gangguan pemrosesan pendengaran.

Baca juga:

Satu Miliar Anak Muda Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran

apd
Pada anak-anak usia sekolah, auditory processing disorder yang tidak diatasi sejak dini dapat menyebabkan gangguan belajar. (Foto: Freepik/Freepik)

Gejalanya

- Sulit membedakan kata dengan bunyi yang mirip seperti kotak dengan katak.

- Sulit memahami pembicaraan, terutama ketika suasana ramai, saat orang lain berbicara terlalu cepat, atau saat ada lebih dari satu orang yang berbicara.

- Sulit berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada pembicaraan sehingga butuh waktu lama untuk memberi respons dan sering meminta orang lain mengulang perkataannya.

- Sulit mengingat perintah yang diucapkan, terutama jika perintah tersebut terdiri dari beberapa tahapan.

- Sulit mempelajari atau menikmati musik.

- Sulit menemukan sumber suara.

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika kamu atau anakmu mengalami gejala di atas. Pada anak-anak usia sekolah, auditory processing disorder yang tidak dideteksi dan diatasi sejak dini dapat menyebabkan gangguan belajar.

Selain itu, kondisi ini juga bisa memengaruhi kemampuan berbahasa serta berbicara. (dgs)

Baca juga:

Sound Notifications Android Bantu Orang dengan Gangguan Pendengaran

#Kesehatan #Telinga
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan