Antrean Penumpang KRL Dipecah Tiga Bagian

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 15 Juli 2021
Antrean Penumpang KRL Dipecah Tiga Bagian

Commuter Line. Foto:@CommuterLine

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - PT KAI Commuter memberlakukan pembagian jalur antrean pemeriksaan dokumen yang menjadi syarat-syarat untuk menggunakan kereta rel listrik (KRL). Perubahan jalur antrean dari pagi hingga sore ini pun berjalan tertib.

KAI Commuter membagi antrean menjadi tiga jalur, antrean pemeriksaan surat tanda registrasi pekerja (STRP), antrean surat tugas dari perusahaan di sektor esensial dan kritikal.

Baca Juga

Empat Calon Penumpang KRL di Stasiun ini Reaktif COVID-19, Langsung Dilaporkan ke Puskesmas

"Termasuk pekerja informal di sektor esensial dan kritikal yang mempunyai surat keterangan dari Pemerintah Daerah setempat,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Kamis (15/7).

Dengan pembagian jalur antrean ini, petugas akan lebih memperketat dalam pemeriksaan dokumen syarat naik KRL tersebut.

KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL yang termasuk dalam sektor esensial atau kritikal untuk selalu memperlihatkan salah satu dokumen syarat naik KRL kepada petugas yang melakukan pemeriksaan.

Kereta Rel Listrik (KRl) masuk stasiun Tanjung Barat. Foto: MP/Andika
Kereta Rel Listrik (KRl) masuk stasiun Tanjung Barat. Foto: MP/Andika

Anne juga mengimbau kepada calon penumpang KRL untuk membawa STRP dalam bentuk cetak, atau dokumen syarat-syarat lainnya. "Bisa dalam bentuk cetak dengan tanda tangan dan stempel basah dari pihak penanggung jawab atau pihak terkait,” ungkapnya.

Dengan pemeriksaan bentuk cetak ini akan mempermudah pemeriksaan dokumen oleh petugas sehingga mempercepat proses pemeriksaan.

Baca Juga

Anies Terapkan WFH 75 Persen, Penumpang KRL Turun 13 Persen

KAI Commuter berharap, pengguna KRL yang tidak termasuk di dalam sektor esensial dan kritikal tidak memaksakan diri untuk menggunakan KRL. KAI Commuter juga mengajak para calon pengguna untuk mengikuti aturan yang berlaku sebagai dukungan upaya pemerintah menekan penyebaran COVID-19.

Hingga Rabu (14/7) pukul 17.00 WIB, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna yang naik KRL di seluruh stasiun mencapai 98.694 orang. Atau turun 2 persen dari jumlah pengguna KRL di waktu yang sama pada kemarin yaitu sebanyak 99.757 orang. (Knu)

#Penumpang KRL #Kereta Rel Listrik (KRL) #PPKM Darurat #PPKM
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Kapasitas Terus Penuh, PT KAI Pesan 23 KRL Anyar dari China dan PT INKA
Bobby mendapat pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar layanan KRL commuter line Jabodetabek diperbaiki dan ditingkatkan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kapasitas Terus Penuh, PT KAI Pesan 23 KRL Anyar dari China dan PT INKA
Indonesia
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Dirut KAI Bobby Rasyidin ungkap fokus Prabowo pada kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan transportasi massal, termasuk LRT.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Indonesia
Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter
Kecelakaan terjadi ketika korban nekat menerobos palang pintu rel ganda yang sudah tertutup.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
 Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter
Indonesia
Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan
Penumpang KRL Commuter Line puncaknya terjadi pada bulan April dengan 90.314 penumpang naik, dan untuk KA Lokal BIAS tertinggi pada bulan Juni sebanyak 19.693 penumpang naik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan
Indonesia
Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini
Peringatan HUT TNI diprediksi akan dihadiri 940 ribu orang. Penumpang KRL bisa menggunakan stasiun alternatif, yakni Tanah Abang dan Sawah Besar.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini
Bagikan