Anggota DPR Tolak Wacana Penghapusan KA Argo Parahyangan


Ilustrasi - Kereta api Sukabumi-Cianjur di akhir pekan. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Komisi VI DPR RI tidak sepakat dengan wacana pemerintah menyuntik mati Kereta Api (KA) Argo Parahyangan saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi tahun depan.
Rencana ini muncul guna mendukung keterisian atau okupansi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang akan beroperasi pada Juni 2023.
“Saya mempertahankan KA Argo Parahyangan tetap beroperasi,” kata anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan, Senin,(5/12).
Baca Juga:
KAI Perkenalkan Kereta Api Baru Blambangan Ekspres
Legislator asal Jawa Barat ini mengingatkan bahwa semua aset negara harus dapat dikelola dengan baik. Termasuk KA Argo Parahyangan.
“Semua harus dikelola dengan baik, tidak boleh bangun yang satu yang lainnya dimatikan demi keuntungan sepihak,” ujarnya.
Menurut Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat ini, nilai-nilai sejarah dalam pembangunan KA Argo Parahyangan juga harus dirawat dan dijaga.
Baca Juga:
KAI Daop 4 Semarang Operasikan 12 Kereta Tambahan saat Libur Akhir Tahun
Herman Khaeron pun memandang bahwa penghapusan atau suntik mati KA Argo Parahyangan tak perlu terjadi lantaran beda segmentasi.
“Semestinya ini tidak perlu terjadi karena segmentasinya berbeda,” tutup dia.
Sebelumnya, mencuat wacana KA Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung akan dihentikan penuh operasionalnya saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pada tahun depan.
Kabar itu awalnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang memastikan bahwa KA Argo Parahyangan akan ditutup. (Pon)
Baca Juga:
Perjalanan Kereta Api Sempat Terhenti akibat Gempa Cianjur
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Berada di Ujung Timur Jawa, Stasiun Ketapang Simpul Vital Moda Transportasi Kereta Api dan Laut

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan
