Pandemi, Aktivitas ini Disukai Konsumen Agensi Perjalanan


Memastikan mereka tetap aman dalam melakukan perjalanan. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
KALAU kamu pergi ke suatu tempat dan menggunakan jasa agensi travel, pasti ada beberapa aktivitas yang biasanya dilakukan. Salah satunya ialah bersepeda. Aktivitas itu sedang digemari, terlebih di masa pandemi ini. Menariknya, ada beberapa aktivitas lainnya yang sedang digandrungi konsumen agensi travel.
Dikutip ANTARA, Market Manager Tour & Attraction Tiket.com, Danny Wilson Peraji, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan operator yang menyuguhkan aktivitas bersepeda dan terlihat ada peningkatan.
“Seperti di Tegallalang, Ubud, itu salah satu yang dicari,” kata Danny dalam diskusi Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program.
Di luar aktivitas bersepeda, ada juga permintaan konsumen terhadap aktivitas seperti tur yang membuat konsumen bisa mengikuti jadwal perjalanan yang sudah disediakan ke tempat-tempat tertentu. Fitur untuk mendapatkan tiket taman bermain atau tempat hiburan juga digemari konsumen.
Baca juga:

Aktivitas menyenangkan di luar ruangan, khususnya yang berkaitan dengan air pun sedang digandrungi akhir-akhir ini.
“Water activity seperti jet ski, snorkeling, banana boat lagi disukai,” tambahnya.
Namun, sebetulnya ada kebutuhan yang lebih banyak peminatnya di biro perjalanan daring, yakni layanan tes COVID-19 untuk berbagai kebutuhan, termasuk persyaratan bepergian menggunakan transportasi seperti pesawat terbang.
Baca juga:
Bangkitkan kembali Pariwisata Indonesia, Travel Trip Buka Layanan Perjalanan

Danny mengatakan pihaknya berusaha mengakomodasi kebutuhan konsumen untuk mendapatkan layanan tes COVID-19 secara mudah lewat kerja sama dengan berbagai klinik di daerah.
Biro perjalanan daring itu mengatakan staycation masih jadi tren liburan di kala pandemi. Hotel bintang empat jadi pilihan utama, diikuti dengan hotel bintang lima dan bintang tiga.
Minat masyarakat untuk staycation di tempat yang relatif lebih aman dan tidak mengharuskan mereka berinteraksi dengan banyak orang membuat konsumen cenderung memilih apartemen dan vila. Kebersihan menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih akomodasi.
Sementara itu, bagi para pelaku wisata dari perhotelan, tempat wisata, dan penyedia akodomasi seperti homestay, salah satu persiapan dalam menyambut ajang global ini dengan menjalankan program insiatif dari Kemenparekraf. Program tersebut ialah Indonesia CARE yang memastikan bahwa tempat wisata dan akomodasi menerapkan protokol kesehatan dan tersertifikasi CHSE (clean, healthy, safe, dan environment). (and)
Baca juga:
Bangkitkan Pariwisata Indonesia Bersama Gerakan Kembali Berwisata
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban

Kombinasi Efisiensi dan Kenyamanan Jadi Solusi Cuci Pakaian di Era Modern

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
