Airlangga Klaim Permintaan Dalam Negeri Terus Tumbuh Kuat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Juli 2023
 Airlangga Klaim Permintaan Dalam Negeri Terus Tumbuh Kuat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (ANTARA/HO-KemenkoEkonomi/pri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Juni 2023 yang tercatat sebesar 0,14 persen (month-to-month/mtm) dipengaruhi oleh momen Idul Adha 1444 H. Inflasi pada momen Idul Adha 2019 atau pada Agustus tercatat sebesar 0,12 persen.

Kemudian, pada Juli atau Idul Adha 2021 sebesar 0,08 persen dan Juli atau Idul Adha 2022 sebesar 0,64 persen. Sementara momen Idul Adha pada Juli 2020 mencatatkan deflasi sebesar 0,10 persen.

Baca Juga:

Keterlibatan Penyedia TIK Dukung Penguatan Ekonomi Digital Syariah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, inflasi tahunan yang terkendali merupakan hasil koordinasi yang solid dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Secara tahunan, inflasi pada Juni 2023 tercatat sebesar 3,52 persen atau telah kembali dalam rentang target pemerintah pada tahun 2023 yakni sebesar 3 plus minus 1 persen.

"Ke depan, sinergi ini akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi tahun 2023 tetap dalam kisaran sasaran untuk menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” kata Airlangga.

Sementara secara bulanan, inflasi pada Juni 2023 tercatat mencapai 0,14 persen atau lebih tinggi dibanding inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,09 persen, tapi lebih rendah dibandingkan inflasi pada Juli 2022 yang sebesar 0,61 persen.

Selain itu, Standard & Poor’s (S&P) juga merilis data perkembangan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dimana pada Juni 2023 PMI Manufaktur Indonesia berada pada level ekspansif sebesar 52,5 atau naik dari posisi bulan lalu yang sebesar 50,3.

Kinerja PMI Indonesia lebih baik dari Malaysia (47,7) dan Vietnam (46,2) yang mengalami kontraksi, dan dari indeks PMI Manufaktur Thailand (53,2), Singapura (52,7), dan Filipina (50,9).

"Terus menguatnya aktivitas ekonomi membuat PMI Indonesia melanjutkan level ekspansif yang stabil dan berkelanjutan selama 22 bulan beruntun. Ini meningkatkan ekspektasi positif pelaku usaha atas kondisi ekonomi Indonesia, sehingga berpeluang dalam menarik investasi baru ke dalam negeri," katanya.

Di tengah ketatnya persaingan global, pemerintah Indonesia akan terus mendorong daya saing ekonomi, terutama pada saat kondisi PMI Indonesia terus mencatatkan ekspansi.

Kuatnya permintaan domestik juga dinilai masih cukup untuk mengangkat aktivitas manufaktur nasional yang juga tampak dari perekrutan tenaga kerja baru dengan jumlah tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.

Meski ekonomi global masih dalam tren melemah, tegas ia, aktivitas manufaktur Indonesia terus melaju karena ditopang aktivitas ekonomi yang menggeliat, dan permintaan dalam negeri yang terus tumbuh kuat

"Alhasil, kita terus melihat bahwa berbagai aspek penting determinan penggerak ekonomi terus berada pada jalur yang tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tangguh," kata Airlangga. (Asp)

Baca Juga:

Status Endemi Ditambah Libur Panjang, Perekonomian Diprediksi Ikut Terdongkrak

#Inflasi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Indonesia
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Setiap pekan, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Indonesia
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 107,51.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Indonesia
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore menguat sebesar 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 16.635 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.665 per dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Bagikan