AHY Tidak Mampu Dongkrak Elektabilitas Partai Demokrat

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 04 April 2019
AHY Tidak Mampu Dongkrak Elektabilitas Partai Demokrat

Agus Harimurti Yudhoyono dalam acara pengukuhan pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat DIY di Jogja Expo Centre (JEC), Senin (9/4). (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Direktur Riset Charta Politika Muslimin mengatakan, figur Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak mampu mendongkrak elektabilitas partai berlambang Mercy itu.

"AHY saya kira belum bisa kemudian menjadi tulang punggung Partai Demokrat hari ini," kata Muslimin saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4).

Direktur Riset Charta Politika Muslimin sedang memaparkan hasil survei terhadap partai politik di Pemilu 2019 (MP/Ponco Sulaksono)
Direktur Riset Charta Politika Muslimin sedang memaparkan hasil survei terhadap partai politik di Pemilu 2019 (MP/Ponco Sulaksono)

Menurut Muslimin sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi magnet Partai Demokrat untuk meraup suara. Hal tersebut tercermin dari hasil survei Charta Politika.

Berdasarkan survei Charta Politika, elektabilitas Partai Demokrat di angka 5,2 persen. Sebesar 11,2 persen responden, menjatuhkan pilihan ke Demokrat karena memandang faktor SBY.

"Ya, karena memang SBY sebagai pendiri dan cukup lama," imbuh Muslimin.

BACA JUGA

Reaksi Menag Terkait Penolakan Warga Beda Agama di Bantul

Demokrat Minta Bawaslu Turun Tangan Soal Pemberian Amplop Luhut ke Kiai

Kunjungan ke Yogyakarta, AHY Bungkus Pisang Goreng dan Jadah Tempe

Meski sosok AHY belakangan ini mulai dikedepankan Demokrat, namun cara itu belum berhasil menaikkan elektabilitas partai. Responden tidak menjatuhkan pilihan ke Demokrat, karena faktor figur AHY.

Menurut Muslimin, langkah Demokrat memunculkan figur AHY berkaitan dengan masa depan partai. Dia menilai AHY tetap memiliki potensi untuk menjadi figur sentral di partai pemenang Pemilu 2009 ini.

"Artinya AHY butuh waktu sehingga dia menjadi figur sentral di Partai Demokrat," ujar Muslimin.

Faktor berikutnya yang membuat responden memilih Demokrat yakni karena figur caleg sebesar 3,8 persen. Setelah itu, elektabilitas Demokrat terkerek sosok capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yakni sebesar 3,8 persen.

"Sisanya satu persen karena tertarik program. Satu persen lain karena terbiasa memilih partai tersebut," pungkas Muslimin.

Hasil survei Charta Politika menunjukkan PDIP memiliki elektabilitas tertinggi dengan 25,3 persen. Gerindra berada di posisi kedua dengan 16,2 persen. Sedangkan Golkar berada di posisi ketiga dengan 11,3 persen.

Berturut-turut berada di posisi keempat sampai ketujuh yakni PKB (8,5 persen), Demokrat (5,2 persen), Nasdem (5,2 persen), dan PKS (5 persen).

Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istri tercintanya Annisa Pohan menghadiri acara Simakrama AHY di Denpasar, Bali, Jum’at (15/3) sore. (Foto: Kogasma PD)
Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istri tercintanya Annisa Pohan menghadiri acara Simakrama AHY di Denpasar, Bali, Jum’at (15/3) sore. (Foto: Kogasma PD)

Selanjutnya terdapat partai dibawah empat persen yakni PAN (3,3 persen), PPP (2,4 persen), PSI (2,2 persen) dan Perindo (2 persen). Kemudian terdapat lima partai dengan elektabilitas terendah yakni Hanura (1,0 persen), PBB (0,5 persen), PKPI (0,2 persen), Partai Garuda (0,2 persen), Partai Berkarya (0,1 persen).

Survei nasional Charta Politika dilakukan pada 19-25 Maret 2019 dengan melibatkan 2000 responden yang tersebar di 34 Provinsi. Sampel ditarik secara multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Pon)

#Agus Harimurti Yudhoyono #Partai Demokrat #Susilo Bambang Yudhoyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap bertanggung jawab atas pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), menilai Indonesia masih sanggup membayar utangnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Kebijakan zero ODOL pertama kali direncanakan sejak 2009
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Kajian BPS mengambil sampel di dua provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Indonesia
AHY Instruksikan Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Publik, Cegah Insiden ‘Mengerikan’ Ponpes Al Khoziny Terulang
AHY menekankan pentingnya penerapan secara ketat penerapan prosedur operasional standar (SOP) konstruksi pada bangun publik, termasuk pondok pesantren.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
AHY Instruksikan Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Publik, Cegah Insiden ‘Mengerikan’ Ponpes Al Khoziny Terulang
Indonesia
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Banjir Bali disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengkhawatirkan soal pariwisata.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Indonesia
AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak
KMP Nambangan Lor juga telah berkolaborasi dengan program Makan Bergizi Gratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak
Bagikan