AHY Sebut Pengelolaan Pajak Belum Baik dan Rawan Disalahgunakan

MerahPutih.com - Sejumlah pejabat pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menjadi sorotan publik akibat memamerkan gaya hidup mewah.

Tak hanya itu, belakangan ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah memeriksa sejumlah pejabat pajak untuk mengklarifikasi harta kekayaan mereka yang diduga tidak wajar.

Baca Juga

AHY Harap Pemilu 2024 Berlangsung Jurdil dan Demokratis

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pengeloaan pajak belum dilakukan dengan baik lantaran masih rawan disalahgunakan.

“Pengelolaan pajak belum dilakukan dengan baik. Bahkan, rawan disalahgunakan,” kata AHY saat menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).

Putera sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menerangkan, 80 persen pendapatan negara bersumber dari pajak yang dikumpulkan dari rakyat.

Seharusnya, kata AHY, pajak dikelola agar bermanfaat bagi rakyat, bukan malah diselewengkan yang berakibat menurunnya kepercayaan publik.

“Pendapatan negara 80 persennya bersumber dari pajak, yang dikumpulkan dari keringat rakyat. Akibatnya, kepercayaan rakyat kepada pemerintah pun menurun,” ujarnya.

Baca Juga

SBY dan AHY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga

Oleh karena itu, ketua umum partai berlambang mercy biru ini meminta pemerintah untuk mengembalikan kredibilitas pengelolaan pajak.

“Rakyat harus diyakinkan, uang yang disetor, benar-benar masuk kas negara, dan digunakan tepat sasaran,” tegas AHY.

Lebih lanjut AHY menambahkan rakyat punya kepentingan untuk mengawal aliran uang pajak. Mengingat, penghasilan pajak bersumber dari uang rakyat.

“Kita semua sebagai wajib pajak, punya hak untuk mengetahui ke mana uang itu digunakan oleh pemerintah,” tutup AHY. (Pon)

Baca Juga

AHY Sebut Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu Usik Rasa Keadilan