AHY Jadi Waketum, Pendiri Demokrat Sebut SBY Langgar AD/ART Partai


SBY saat memberikan kuliah kepada para Perwira Siswa Sesko TNI, Bandung, 12 Mei 2017. (FB/Susilo Bambang Yudhoyono)
MerahPutih.com - Pendiri Partai Demokrat Sahat Saragih menilai pengangkatan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat telah melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Ketua Umum tidak berhak dalam ADRT untuk menentukan perubahan (struktur) organisasi. Siapa pun ketua umumnya, ADRT sedianya harus dijalankan. Jadi (penujukan AHY) ini pelanggaran ADRT," kata Sahat kepada wartawan, Jumat, (11/10).
Baca Juga:
SBY, kata Sahat, menganggap Demokrat seperti partai keluarga sehingga mengangkat sang anak sebagai Waketum tanpa melalui mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART partai.

"Sebenarnya kan ada sistem yang disebut kaderisasi. Masa orang baru datang terus tiba-tiba langsung jadi waketum karena putranya. SBY menanggap Partai Demokrat (seperti) miliknya," ujar Sahat.
Menurut Sahat, untuk dipilih menjadi posisi waketum, maka AHY sedianya juga harus melalui tahapan mekanisme rapimnas dan rakernas.
Baca Juga:
"Kalau sesuai mekanisme partai harus melalui rapimnas atau rakernas terlebih dahulu untuk dipilih menjadi waketum melalui syarat. Tapi sekalipun melalui mekanisne rakernas dan rapimnas tanpa (proses kaderisasi) anak pendiri partai pun tidak bisa (jadi Waketum)," ungkap Sahat.

Dengan kondisi demikian, tegas Sahat, SBY telah membuat partai Demokrat menjadi "ondel-ondel" karena Presiden ke-5 RI itu seolah-olah tidak mengerti peraturan partai.
"SBY orang yang tidak mengerti organisasi. Dia juga merasa partai ini milik keluarganya dia mengaku sebagai pendiri tapi bukan pendiri," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Ketum Demokrat AHY Kukuhkan Ikatan Alumni Akademi Demokrat di Jakarta

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Aturan Baru Siap Libas ODOL, Tapi AHY Justru Bela Mati-matian Sopir Truk

Butuh Rp 1.297 Triliun, Proyek Tanggul Laut Raksasa Diminati Berbagai Negara, Termasuk China

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
