75 Persen Sekolah di Indonesia Berada di Kawasan Risiko Rawan Bencana

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 29 Desember 2022
75 Persen Sekolah di Indonesia Berada di Kawasan Risiko Rawan Bencana

Ilustrasi Gempa (Foto: screenshot oregorn state)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap lebih dari 50 persen sekolah di Indonesia, letaknya risiko terkena bencana.

Hal itu diungkap Deputi Sistem dan Strategi Badan Nasional BNPB, Raditya Jati saat meresmikan Ruang Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kebencanaan Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Gedung Disgulkarmat DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/12).

Baca Juga:

Sebulan Gempa Cianjur, Anak-Anak Butuh Penanganan Psikologis

"Dari 479 ribu sekolah di Indonesia, itu 75 persen berada di kawasan risiko sedang dan tinggi terhadap ancaman bencana. Di antaranya juga adalah gempa bumi, banjir, tanah longsor dan seterusnya," ujar Raditya.

Raditya menuturkan, bahwa BNPB bersama Kemendikbud sejak 2012 telah mempunyai program Safe School atau satuan pendidikan aman bencana. Dalam program tersebut ada 3 pilar yang ditetapkan bersama Kemendikbud.

"Pilar pertama terkait infrastruktur dan sarana prasarana sekolahnya, kedua terkait manajemen bencana termasuk memahami risiko apa saja yang ada di sekitar sekolah, ketiga melakukan simulasi sesuai ancaman di sekolah masing masing," ungkapnya.

Baca Juga:

Bupati Cianjur Bantah Selewengkan Bantuan Gempa

Raditya menyampaikan apresiasi atas hadirnya inovasi pelayanan publik berupa Ruang KIE Kebencanaan Provinsi DKI Jakarta.

Menurut dia, Ruang KIE Kebencanaan DKI merupalan suatu inovasi yang arahnya menjadikan Indonesia menuju bangsa yang tangguh terhadap bencana.

"Salah satu lompatan yang harus kita lakukan dengan edukasi dan literasi kebencanaan. Ini salah satu yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta karena tantangan kita ke depan adalah masalah edukasi ke generasi yang akan datang," terangnya. (Asp)

Baca Juga:

Anggota DPR Minta KPK Usut Dugaan Penyelewangan Bantuan Gempa Cianjur

#Gempa #Bencana Alam #BNPB #Sekolah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Dunia
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Gempa ini terjadi tidak lama setelah guncangan M8,8 mengguncang area yang sama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Bagikan