217 Warga Solo Terjangkit DBD, 6 Orang Meninggal Dunia
Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah. Foto: Pexels/Pixabay
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah, mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bengawan melonjak tajam pada pertengahan tahun ini.
Berdasarkan data dari Januari sampai Juni 2022, ada 217 warga terjangkit, enam orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga
"Jumlah kasus DBD pertengahan tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2021 lalu sedikitnya ada 127 kasus dalam setahun dengan enam orang meninggal dunia," ujar Agus, Kamis (38/7).
Ia mengatakan dengan tingginya jumlah kasus DBD pihaknya meminta masyarakat lebih waspada terhadap bahaya dari virus yang berasal dari nyamuk Aedes aegypti itu. Melihat dari siklus lima tahunan memang Mei-Juni itu yang paling banyak catatan kasusnya.
"Sampai Juni kemarin sudah ada 217 warga kena DBD dan enam orang meninggal. Jadi harus lebih waspada karena saat ini nyamuk banyak," kata dia.
Baca Juga
Dilihat dari jumlah paparan kasus DBD, kata dia, jumlah pasien terbanyak memang dari kelompok usia anak.Sementara rata-rata kasus dengan pasien meninggal dunia lantaran masuk dalam kondisi darurat dan telat penanganan.
"Kami meminta masyarakat agar lebih waspada dalam deteksi dini gejala penyakit agar lebih cepat tertangani dengan baik," kata dia.
Ia menyebut yang meninggal dunia mayoritas usia anak. Rata-rata masuk rumah sakit sudah kritis.
"Banyak warga seakan enggan mengakses fasilitas kesehatan dalam melakukan deteksi dini. Tiba masuk rumah sakit penyakit DBD sudah parah," papar dia.
Disinggung soal sebaran kasus DBD di Solo, pihaknya memetakan kasus DBD tersebar hampir di setiap kelurahan. Dari 54 kelurahan di Solo, 39 kelurahan di antaranya telah tercatat sebagai lokasi dengan temuan kasus, hanya 15 kelurahan saja yang nihil DBD.
"Untuk upaya antisipasi, kami meminta masyarkat menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk di lingkungan masing-masing," papar dia.
Camat Pasar Kliwon, Khoironi menambahkan selama pandemi COVID-19 berlangsung kegiatan PSN dan penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menurun. Selain itu, mengaktifkan kembali kader Jumantik untuk menggalakkan giat PNS perlu dilakukan di setiap lingkungan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia