HUT Bhayangkara ke-70 bakal menjadi kesempatan terakhir bagi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memimpin upacara di korps kepolisian.

"Kami tingkatkan Intelejen untuk mendeteksi pengamanan, termasuk kantor KPUD setempat, karena kantor tersebut yang akan menjadi sasaran," kata Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Jakarta, Rabu (12/8).

Mabes Polri mengumpulkan semua anggotanya, mulai dari tingkat Polda dan Polres. Hal tersebut dilakukan untuk amankan pilkada serentak. Polri menilai pelaksanaan pilkada yang aman menjadi taruhan bagi Polri.

Dalam momentum Idul Fitri kali ini, Kapolri juga berkomitmen agar institusi yang dipimpinnya ini menjadi pelopor dalam revolusi mental.

"Jangan sampai kerusuhan seperti ini mengganggu kekusyukan beribadah. Jangan sampai berkembang," ungkap Kapolri Jendral Badrodin di Istana Wapres, Teuku Umar, Jakarta Pusat siang tadi, Jumat (17/7).

"Jadi, jangan mudah memvonis orang. Kita penegak hukum ada orang lapor kan pasti kita tangani. Misalnya ada petani lapor kan kita tangani. Kalau ada salah satu nggak ditangani pasti diskriminasi, termasuk Komisioner KY yang dilaporkan lalu jadi tersangka. Saya berharap semua berfikiran jernih," tandasnya.

Hingga kini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan dan penikaman terharap dua orang personel Kostrad di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam insiden penyerangan pada Minggu (12/7) seorang prajurit TNI tewas ditikam puluhan orang tidak dikenal.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Pol Budi Waseso belum menyerahkan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Koupsi (KPK). Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun mengaku sudah memanggil Budi Waseso untuk segera melaporkan LHKPN.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko berpesan kepada ribuan prajuritnya untuk meninggalkan ego sektoral.

mabes Polri menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak menggunakan peluru tajam dalam mengamankan aksi unjuk rasa buruh.

Polri mengakui bahwa Jakarta berada dalam kondisi tidak aman. Karena itu Polri menjalin kerjasama dengan pemprov DKI Jakarta.

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengaku bahwa kondisi jakarta rawan dan tidak aman.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menilai deteksi ISIS tidak bisa dilakukan hanya dengan melihat tampilan fisik semata, dengan berjenggot lebat dan menggunakan celana cingkrang. Deteksi dini ISIS hanya bisa dilakukan dengan melakukan dialog

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menilai Komjen Pol Budi Gunawan sangat pantas dan cocok dilantik sebagai Wakapolri