Kapolri: Deteksi Dini ISIS Hanya Bisa Melalui Dialog


Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti bersama dengan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Istana Negara, Jumat (17/4) (Antara Foto)
MerahPutih Nasional - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti kembali menegaskan bahwa paham gerakan islam radikal Islaic State of Iraq and Syiria (ISIS) jauh lebih berbahaya daripada gerakan al-Qaeda.
Jenderal bintan 4 itu menambahkan deteksi dini terhadap kelompok atau mereka yang simpati terhadap gerakan ISIS tidak bisa dilakukan hanya dengan melihat tampilan fisik semata, misalnya dengan berjenggot lebat dan memakai celana cingkrang.
"Deteksi dini mereka hanya dengan melalui dialog," kata Kapolri seperti dilansir dari faceb0ok resmi DIvisi Humas Mabes Polri, Senin (27/4).
Lebih lanjut alumnus Akpol tahun 1982 itu menambahkan, ideologi dan paham ISIS identik dengan 'takfiriyah' atau mengkafirkan semua orang yang berada diluar kelompok mereka. Dengan melakukan dialog maka akan diketahui dan terdeteksi cara paham dan pikiran seseorang apakah identik dengan paham Takfiriyah atau tidak. Sementara itu gerakan Al Qaeda lebih menyasar segala hal kepentingan Barat terutama Amerika Serikat.
“Intinya, kami akan terus deteksi dan monitor. Kalau tidak terlibat pidana, akan kami biarkan, tetapi kalau terlibat, akan kami tangkap. Itulah guna dari monitoring, dan ini cukup bagus,” sambung Badrodin Haiti.
Mantan Kapolda Jatim itu berjanji tidak akan pernah “tidur” untuk menghadapi kelompok teror. Ia juga berharap begitu kelompok radikal berhasil ditangkap maka peran lembaga lain semisal Kementrian Agama (Kemenag) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) menjadi penting. Kedua lembaga tersebut diharapkan agar berkontribusi memberikan pencerahan dengan melakukan deradikalisasi terhadap mereka.
"Terorisme ini lebih banyak ideologi, soal pemikiran, yang tidak akan selesai kalau hanya di penjara," tandas Badrodin. (bhd)
BACA JUGA:
Jadi Tentara ISIS Dicaci, Jadi Tentara Amerika Dipuja
ISIS Potong Tangan Begal Motor
Wawan Purwanto: ISIS Tawari WNI Gaji Rp 140 Juta
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Ditanya Andil Riza Chalid di Balik Demo Ricuh, Kapolri: Akan Kita Cari Tahu

Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Kapolri Pastikan 7 Anggota Brimob Tewaskan Affan Kurniawan Bakal Hadapi Sidang Pidana

Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Didesak Mundur, Kapolri Serahkan Keputusan ke Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Mengejutkan, Ada 'Oknum Aparat' di Balik Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Polri Turun Tangan Urus Ketahanan Pangan, Aparat Hadir di Lapangan untuk Beri Jaminan Keamanan untuk Petani dan Pengusaha.
