Untuk mengungkap kebenaran testimoni Freddy Budiman yang menyebut ada sejumlah oknum petinggi aparat yang terlibat, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Menyoal video testimoni Freddy Budiman yang disebutkan oleh Koordinator KontraS Haris Azhar, tentu mengundang rentetan pertanyaan masyarakat luas.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mengkritik pemeriksaan adik Freddy Budiman, Jhony, oleh Tim Investigasi bentukan Mabes Polri

Mantan kepala lembaga permasyarakatan (lapas) Nusakambangan Liberty Sitinjak datang ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) demi memenuhi undangannya terkait pengakuan mantan gembong narkoba Freddy Budiman saat menjalani hukuman di lapas tersebut.

Pertemuan itu atas permintaan Haris karena ada informasi yang harus didengar langsung oleh Budi Waseso.

Ia pernah ditawari sejumlah uang dalam jumlah besar oleh terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman saat menjadi Kalapas Nusakambangan.

Setelah tiga jam dimintai keterangan, mantan Kepala Lapas Nusakambangan, Liberty Sitinjak enggan berkomentar mengenai hasil dari pemanggilannya dengan pihak Badan Nasional Narkotika (BNN).

Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso alias Buwas berencana akan memanggil mantan kuasa hukum dari Freddy Budiman untuk dijadikan saksi. Menurut Buwas, kuasa hukum Freddy kemungkinan mengetahui kebenaran pernyataan kliennya.

Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta mantan Kepala lembaga pemasyarakatan (lapas) Nusakambangan, Liberty Sitinjak untuk datang ke kantor BNN.

Koordinator KontraS Haris Azhar menyatakan siap menghadapi seluruh proses hukum yang diajukan TNI/Polri dan BNN.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mengaku mempunyai saksi untuk membuktikan kebenaran pernyataan gembong narkoba, Freddy Budiman.

Haris Azhar mengatakan pihaknya juga sudah mencari berkas pledoi Freddy Budiman dan hasilnya semua berkas itu hilang

Ia membenarkan pemanggilan tapi membantah bahwa statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pengakuan terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman kepada Koordinator KontraS Haris Azhar tentang suap kepada oknum Polisi dan BNN seharusnya ditelusuri.