Zona Main So Nice: Edukasi Seru tentang Pentingnya Protein Hewani di Sekolah


Peluncuran Zona Main So Nice. (Foto: merahputih.com/Ikhsan Aryo Digdo)
MerahPutih.com - Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan gizi anak-anak, terutama terkait kurangnya asupan protein hewani. Data menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen anak dan remaja mengalami defisit protein hewani, yang berisiko menyebabkan gangguan pertumbuhan, sistem imun lemah, hingga menurunnya konsentrasi belajar.
"Zona Main So Nice – Jagoannya Jajanan Protein" hadir untuk mengatasi permasalahan ini. Inisiatif inovatif ini akan menjangkau 380 sekolah di Jawa dan Bali selama semester pertama tahun 2025. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya konsumsi protein hewani dengan metode fun education, yaitu pembelajaran interaktif melalui permainan.
Menurut Prof. Dr. Ir. Epi Taufik, protein hewani memiliki biological value yang lebih tinggi dibandingkan protein nabati, sehingga lebih optimal untuk pertumbuhan dan kesehatan anak.
“Kekurangan protein hewani bisa menyebabkan stunting, lemahnya sistem imun, dan rendahnya konsentrasi belajar,” jelasnya, dalam peluncuran kampanye ini di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Menu Susu Program Makan Bergizi Gratis Diganti Sumber Protein Lain
Melibatkan guru dan orang tua, Zona Main So Nice bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan makan sehat di sekolah maupun di rumah. Salah satu bentuk edukasi yang diberikan adalah permainan ular tangga, yang tidak hanya mengajarkan pentingnya protein hewani tetapi juga melatih keterampilan sosial seperti kerja sama, komunikasi, dan sportivitas.
Arief Tirtana, seorang guru dan content creator, menekankan bahwa pendekatan kreatif dalam edukasi menjadi kunci agar anak-anak lebih mudah memahami informasi. “Ketika belajar menjadi petualangan seru, mereka akan lebih mudah mengingat dan memahami,” ujarnya.
Pritha, Chief Marketing Officer PT So Good Food, menambahkan bahwa edukasi ini tidak hanya ditujukan bagi anak-anak, tetapi juga melibatkan guru dan orang tua agar pemahaman tentang protein hewani bisa diterapkan secara berkelanjutan.“Kami ingin menghadirkan perubahan nyata dalam pola makan anak-anak Indonesia," tambahnya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
