Yusril Ihza Mahendra Ramaikan Bursa Capres-Cawapres


Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra. (ANTARA/HO-Dok Pribadi)
MerahPutih.com - Yusril Ihza Mahendra meramaikan bursa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, mantan Menteri Menteri Sekretaris Negara ini diusung Partai Bulan Bintang (PBB).
"Jadi saat rakornas kemarin itu semua yang hadir menginginkan Pak Yusril dicalonkan Partai Bulan Bintang sebagai capres ataupun cawapres. Jadi Partai Bulan Bintang sepakat dalam satu komando mencalonkan Pak Yusril maju capres-cawapres," ujar Wakil Ketua Umum PBB, Dwianto Ananias di Jakarta, Jumat (20/1).
Baca Juga
Dwianto sadar untuk bisa mengusung Yusril di Pilpres 2024, partainya harus berkoalisi agar dapat dapat memenuhi persyaratan ambang batas 20 persen.
"Soal koalisi, itulah komunikasi politik yang sedang dibangun itu ke mana nanti, karena kami kan enggak bisa calonkan sendiri, jadi perlu koalisi," ujarnya pula.
Ia pun menyebut saat ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor sedang menjajaki komunikasi dengan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto untuk membahas kemungkinan koalisi.
"Itu komunikasi politik kan dibangun, dengan sesama Sekjen, Mas Hasto sama Sekjen kita (Afriansyah)," ujarnya

Terkait hasilnya, Dwianto mengatakan PBB masih akan menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ya mudah-mudahan ini semua kan bagaimana Ibu Mega, kita tunggu nanti respons dari PDIP, tapi komunikasi sudah dibangun dari sekarang," ujarnya lagi.
Di luar PDIP, Dwianto mengatakan PBB belum menjalin komunikasi dengan partai politik (parpo) lain terkait kemungkinan koalisi.
"Kami belum ada komunikasi dengan yang lain," ujarnya.
Baca Juga
Yusril Sebut Putusan MK Soal Presidential Threshold Merupakan Tragedi Demokrasi
Ia menyinggung pula dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Rakornas PBB apabila Yusril maju sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024 sebagai modalitas kuat bagi partainya.
"Sinyal dari Presiden itu saya kira sinyal yang bagus juga, karena Presiden melihat kualitas dan kemampuan Pak Yusril," katanya lagi.
Menurutnya, dengan pengalaman Yusril yang pernah tiga kali menjabat sebagai menteri serta memiliki kompetensi kepakaran dalam hukum tata negara yang baik, maka kapabilitasnya tidak perlu diragukan lagi untuk membawa pemerintahan Indonesia yang lebih baik ke depannya.
"Sayang kalau orang seperti beliau itu tidak memberikan kontribusi dalam pemerintahan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Rabu (11/1), Presiden Jokowi menyatakan siap memberikan dukungan apabila Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril tadi dengan pengalaman beliau yang sangat panjang, saya mendukung lho, kalau Prof Yusril pada 2024 nanti dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden," kata Jokowi saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Jakarta. (*)
Baca Juga
Pendapat Yusril Ihza Mahendra Terkait Pembentukan Perppu Cipta Kerja
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Kontroversi Permintaan Amnesti Immanuel Ebenezer, Menko Yusril Beri Update Terbaru

Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu

Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
