Yuk Tumbuhkan Emosi Positif Anak di Masa Lebaran


Pastikan anak tetap merasa bahagia di saat Lebaran. (Foto: Unsplash/Jonathan Borba)
LEBARAN tahun ini menjadi momen yang membahagiakan karena masyarakat akhirnya diperbolehkan mudik setelah dua tahun lamanya. Tapi di satu sisi, momen Lebaran mungkin menyisakan kekhawatiran bagi sebagian anak khususnya yang terdampak COVD-19.
"Rasa khawatir, bosan, takut dan situasi tidak menyenangkan terkadang muncul akibat dampak COVID-19 yang berlangsung lama. Bahkan ada sebagian anak bangsa ditinggalkan sebagian anggota keluarga tercinta selamanya. Tentu berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak," kata Direktur Pendidikan Genius Islamic School Eva Nawiyah, mengutip laman ANTARA, Sabtu (30/4.
Eva juga memberikan tips menumbuhkan emosi positif di masa Lebaran yang tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19. Salah satunya peran keluarga dalam memberikan tauladan dan pelopor bagi anak dalam mematuhi protokol kesehatan. Hal ini bermanfaat agar anak selalu dalam lingkungan yang sehat dan membahagiakan.
Baca juga:
Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk ke Empat Mal di Kota Yogyakarta, Ini Daftarnya

Orang tua sebaiknya memberikan semangat dan motivasi berpikir positif agar Lebaran tahun ini membahagiakan bagi anak. Menurutnya, emosi negatif dapat melemahkan sistem imunitas, sedangkan emosi positif dapat meningkatkan imunitas tubuh dan kesehatan anak.
Selain itu, orang tua juga disarankan selalu menggunakan kata dan kalimat positif dalam membimbing, memberikan arahan, dan memantau anak. Ini bahkan berlaku jika orang tua melarang anak saat melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan di masa Lebaran.
"Karena sebuah penelitian ilmu saraf oleh Boston University (2018), kecerdasan anak ditentukan oleh cara orang tua berbicara dengan anak," tutur Eva.
Baca juga:
7 Mal di Serpong Izinkan Masuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun, Berikut Daftarnya

Di saat merayakan Lebaran bersama keluarga, lanjut Eva, sebaiknya orang tua menanamkan rasa syukur karena bisa berkumpul setelah dua tahun lamanya. Momen Lebaran juga jangan lupa untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.
Tips berikutnya yakni orang tua sebaiknya membiasakan anak menunjukkan kasih sayang, hormat, dan peduli dengan orang lain agar terbiasa dengan nilai-nilai kebaikan sejak dini. Di sisi lain, biasakan juga anak jujur dengan emosinya agar orang tua membantu mengenali dan mencari solusi yang terbaik.
Biasakan juga anak mengekspresikan kebahagiaan dengan cara yang sehat, serta meluangkan waktu berdiskusi dengan anak. Aktivitas tersebut bermanfaat agar membantu anak jika dalam keadaan bosan atau perasaan lain yang mengganggu anak berbagi kebahagiaan di masa Lebaran.
Setelah kebutuhan anak tercukupi, Eva menyarankan orang tua memastikan anak dapat beristirahat secukupnya agar kondisi tubuh tetap fit dan sehat. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
