Jangan Lewatkan Makan Sahur, ini Bahayanya bagi Tubuh


Makan sahur sangat baik untuk menjaga kesehatan saat Ramadan. (Foto: Pixabay/Kasman)
BANGUN dini hari untuk sebagian orang memang berat, apalagi harus terlebih dahulu menyiapkan makanan atau mengolahnya sebelum sahur. Tapi jangan sampai melewatkan sahur ya, selain karena bernilai sunah, sahur juga sangat baik untuk menjaga kesehatan kamu saat berpuasa.
Sebaliknya, melewatkan makan sahur membuat kamu kekurangan tenaga ketika siang harinya. Asupan makanan dan minuman yang kurang akan membuat kamu cepat lelah, bahkan bisa membuat kamu lebih gampang sakit.
1. Melewatkan sahur bisa membuat tubuh gampang sakit

Dietisien (ahli gizi) Instalasi Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Triyani Kresnawan menyatakan bahwa melewatkan makan sahur di saat puasa dapat membuat tubuh jadi gampang sakit karena imunitas atau daya tahan tubuh yang berkurang.
"Efek dari melewatkan makan sahur selain memecah kandungan lemak namun juga dapat memecah zat penting yaitu protein dalam tubuh sehingga bisa menurunkan imunitas," katanya di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Jelajah Timur Tengah, Yuk ke Kota-Kota dengan Menu Vegetarian Paling Populer
2. Kebiasaan melewatkan sahur berakibat buruk pada tubuh

Triyani menyebutkan pada dasarnya berpuasa memang memiliki kemungkinan besar untuk membakar lemak sebagai cadangan energi karena tubuh membutuhkan kalori untuk beraktivitas. Namun bila sering melewatkan makan sahur dapat berakibat buruk dalam jangka waktu yang lama.
"Tidak hanya menghancurkan lemak, melainkan juga protein dan kalau terus terjadi maka berat badan turun, kemudian imunitas juga menurun karena daya tahan tubuh berkurang," kata dia.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Traveling Puasa-Puasa? Kenapa Enggak, Tetep Bisa Kok
3. Bagaimana dengan sahur di tengah malam?

Sementara apabila ada seseorang yang mengganti waktu sahur dengan makan di tengah malam sebelum tidur juga tidak dianjurkan karena durasi antara makan malam hingga waktu berbuka akan menjadi lebih lama.
Triyani menyebut cara tersebut juga bisa memenuhi kebutuhan gizi tubuh saat berpuasa, namun pola makan yang diterapkan kurang tepat dan tidak dianjurkan.
Dia menyatakan bahwa waktu yang paling baik untuk makan sahur ialah mendekati imsak.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tetap Segar ke Kantor, Berikut Tips Atasi Bibir Kering saat Berpuasa
4. Segera ketika berbuka dengan makanan ringan lebih dulu

Sementara saat berbuka disegerakan dengan memakan makanan ringan terlebih dahulu, lalu baru dilanjutkan makan makanan utama setelahnya.
Asupan gizi juga harus tetap dijaga seimbang saat bulan puasa yang membuat jadwal makan menjadi dua kali sehari.
Triyani menyebut asupan makanan saat berbuka harus memenuhi 50 persen kebutuhan energi dalam sehari, 10 persen kebutuhan energi setelah tarawih dalam bentuk makanan ringan, dan 40 persen asupan makanan saat sahur. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: 5 Resep Makanan Penutup dari Kurma yang Bikin Ngiler
Bagikan
Berita Terkait
Staycation Tipis-Tipis Dekat Pusat Kuliner Lokal, saatnya Jajal Kekayaan Kuliner Ramadan Indonesia

Ciptakan Momen Ramadan Lebih Hangat di Herloom BSD dengan 'Wonderlight Ramadhan'

Minum Kopi saat Buka Puasa, Amankah?

Baiknya Hindari Obat Kumur yang Mengandung Alkohol

Terlalu Sedikit Makan saat Berbuka Turunkan Metabolisme Tubuh

Tubuh Tetap Fit dan Tak Gampang Mengantuk selama Berpuasa

Seberapa Aman Buka Puasa dengan Gorengan?

5 Rekomendasi Makanan untuk Sahur

Lakukan Pra-Puasa agar Puasa Ramadan Lebih Sehat
