Yudi Latif: Pancasila Penting untuk Bangsa Indonesia


Presiden Joko Widodo (kedua kiri) memberi selamat kepada Kepala UKP-PIP Yudi Latif (kiri) usai pelantikan Dewan Pengarah dan Kepala UKP-PIP. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Yudi Latif menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sangat penting untuk bangsa Indonesia yang majemuk.
Yudi menilai, Pancasila ibarat bintang yang tak bisa dilihat kecuali di dalam gelap malam. Di dalam rutinitas terang, tidak terlihat nilai gunanya. Namun, jika melalui masa yang gelap sangat terlihat kegunaannya.
"Kita lihat hikmahnya saja, krisis seperti ini ternyata orang melihat (Pancasila) itu penting. Jadi bagi Indonesia yang majemuk, (Pancasila) itu penting," kata Yudi usai acara diskusi bertajuk 'Pancasila Sebagai Integrasi Negara dan Agama' di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Ia menjelaskan, sejak awal desain UKP-PIP harus tidak lagi berpusat kepada negara seperti era Orde Baru. Pada era itu, pendekatannya bersifat vertikal dan negara yang mengambil inisiatif.
"Kalau sekarang, 'kan lebih ke horizontal, jadi negaranya yang harus dirotasi. Lebih mengakomodasi peran-peran komunitas, makanya dewan pengarahnya dari komunitas," katanya.
"Meskipun belum mengakomodasi semua keberagaman komunitas, karena dikunci Perpres yang hanya 9 orang," tambah Yudi.
Yudi memaparkan, bahwa esensi dari Pancasila ada dua, yakni sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Sebagai pandangan hidup, Pancasila harus dikembangkan dan diajarkan menjadi praktik hidup bernegara.
"Jadi, tokoh-tokohnya adalah komunitas. Jadi, negara minta tolong ke komunitas, ke budayawan, tokoh lintas agama, nanti negara ngambil bonusnya aja. Makanya Pancasila itu jangan memarjinalkan komunitas," paparnya.
"Kalau ada sesuatu permasalahan dalam Islam misalnya, justru kita harus datang baik-baik, dalam hal ini negara meminta baik-baik," sambung Yudi. (Pon)
Baca berita terkait Pancasila lainnya di: Ini Harapan Fahri Hamzah Terkait Pembinaan Ideologi Pancasila
Bagikan
Berita Terkait
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor

DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP

Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap

Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi

Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu

Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia

Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Presiden Sampai Pindah Kursi

Prabowo Tuding Asing tidak Mau Indonesia Maju, Biayai LSM Adu Domba Bangsa

Upacara Hari Pancasila, Lalu Lintas di Sekitar Gedung Pancasila Dialihkan
