Yorrys: Penunjukkan Aziz Syamsuddin Sama Saja Melindungi Koruptor
Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai buka suara menyikapi penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR melalui surat yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar nonaktif Setya Novanto yang kini tengah mendekam di rumah tahanan Komisi Pemberansan Korupsi (KPK).
"Ada kekuatan yang ingin mempertahankan kekuasaan dengan melindungi koruptor, ini bahaya sekali," ujar Yorrys saat ditemui di sela-sela Sarasehan Nasional : Merumuskan Pembaharuan dan Kebangkitan Partai Golkar, di Manhattan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/12).
Yorrys meminta partai beringin untuk segera membersihkan diri dari oknum-oknum yang telah merusak citra partai. Terlebih, ada pihak- pihak yang ingin mempertahankan kekuasaan kelompok tertentu di tubuh Partai Golkar serta DPR.
"Golkar yang mempelopori, seperti Ketua Fraksi dan lain-lain. Ini perlu dipertimbangkan bahwa orang-orang itu harus dibersihkan. Tak boleh ada benalu-benalu di Golkar yang ingin mempertahankan kekuasaan karena korupsi ini," tegas Yorrys.
Yorrys menyebut, penunjukan Azis sebagai Ketua DPR melalui surat yang ditandatangani Setnov telah merusak citra DPR dan Golkar. Bahkan, ia menegaskan hal itu sama saja dengan melindungi koruptor.
"Tapi yang jelas itu tidak boleh terjadi, karena akan merusak citra DPR dan Golkar. Ini kan sama saja melindungi koruptor," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin membenarkan penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR oleh Setya Novanto.
Menurut Wakil Ketua MPR itu, dengan menunjuk Aziz Syamsuddin otomatis Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR.
Penunjukan Aziz sebagai Ketua DPR oleh Setya Novanto, menurut Mahyudin, tidak masalah karena sampai saat ini Novanto masih Ketua Umum Partai Golkar, dan jabatan Ketua DPR memang jatah Golkar.
Dalam kondisi normal, kata dia, mungkin saja Novanto membawa persoalan itu dalam rapat DPP Golkar. Namun, lanjutnya, itu pun untuk kepentingan demokratisasi di partai.
Ia yakin, penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR sudah dipertimbangkan secara matang, termasuk soal kapasitas dan kapabilitas Aziz. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN