Yogyakarta Jadi Lautan Kendaraan Bermotor

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Kamis, 20 Oktober 2016
Yogyakarta Jadi Lautan Kendaraan Bermotor

(Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Di kisaran tahun 2003 hingga 2007, Yogyakarta terkenal akan pengguna sepedanya. Terlebih di Kota Yogyakarta pada masa itu, tak sulit menemukan pengguna sepeda ontel, sepeda klasik zaman Belanda, hingga sepeda bergaya kekinian.

Mereka biasa ditemui di kawasan UGM, Malioboro, Tugu, kawasan Ringroad, Bantul, Condongcatur, hingga pusat-pusat keramaian tiap kabupaten. Dari sekadar berkumpul, jalan-jalan wisatawan, hingga benar-benar menjadi modal transportasi. Kenyataan tersebut seakan membenarkan adigum Jawa, alon-alon asal klakon. Biar lambat asal selamat, biar santai menggunakan sepeda asal tak mempertaruhkan nyawa jika naik sepeda motor.

Kini adigum tersebut seakan tak berlaku lagi bila ingin memahami kepribadian orang Jawa dari jalanan. Semua telah berubah. Jalan Malioboro telah menjadi titik kemacetan terparah di Kota Yogyakarta. Selain itu, kawasan sekitar UGM, Tugu, Jalan Solo atau tepatnya di Amplaz, adalah titik-titik kemacetan.

Kemacetan biasa terjadi pada jam-jam berangkat kerja dan kuliah serta jam-jam pulang kerja dan kuliah. Seluruh pekerja dan ribuan mahasiswa tumplek blek di jalanan. Kepadatan tak terhindarkan. Belum lagi, jumlah kunjungan wisatawan membuat kawasan wisata dan Kota Yogyakarta semakin padat. Tak ayal, banyak warga asli Yogyakarta enggan keluar rumah di saat akhir pekan atau hari-hari libur nasional.

"Sekarang itu macetnya parah. Kalau naik bus transjogja, cuma 3 kilometer aja bisa setengah jam," ujar Muhib, salah seorang warga Yogyakarta, saat berbincang dengan merahputih.com, baru-baru ini.

Tiap tahun penambahan kendaraan bermotor di Yogyakarta begitu cepat. Angkanya terbilang tinggi. Berdasarkan Data Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, kenaikan pengguna kendaraan bermotor tahun 2015 mencapai 10 persen dari tahun sebelum. Diperkirakan, kenaikan tahun ini hingga akhir Desember nanti angkanya lebih dari 10 persen.

Berdasarkan data Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Yogyakarta, kenaikan pengguna kendaraan bermotor lebih dari 10% setiap tahunnya. Tahun 2009 jumlah kendaraan bermotor di Yogyakarta mencapai 1.059.974 kendaraan, tahun 2010 mencapai 1.120.907 kendaraan, tahun 2011 mencapai 1.210.358 kendaraan, tahun 2012 mencapai 1.270.787 kendaraan, dan tahun 2013 mencapai 1.396.967 kendaraan.

Dari jumlah kendaraan tersebut, sepeda motor merupakan jenis kendaraan terbesar. Diperkirakan, persentasenya mencapai 35 hingga 45 persen dari kendaraan lainnya, seperti mobil pribadi, mobil penumpang, dan truk. Bahkan, diprediksi, peningkatan kepemilikan sepeda motor tahun ini akan melonjak drastis. Hal ini dilihat berdasarkan indikator pendapatan masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudho, memperkirakan, peningkatan persentase kepemilikan kendaraan bermotor tahun 2016 ini dapat dilihat dari berbagai indikator. Salah satu indikasinya, adalah sebagian penduduk di Kabupaten Kulonprogo inden atau mobil setelah mendapatkan duit pembebasan lahan untuk proyek Bandara International Yogyakarta.

Di sisi lain, ruang jalan raya tidak mengalami peningkatan yang sesuai dengan peningkatan kendaraan bermotor. Bahkan, ketersediaan jalan raya dapat dikatakan stagnan. Hal ini pun membuat kemacetan semakin parah.

Kini tak ada lagi wara-wiri pengguna sepeda di pinggiran jalan. Kalau pun ada, itu hanyalah orangtua yang benar-benar tak mampu secara ekonomi dan tak mengerti menggunakan kendaraan bermotor. Di dalam kampus UGM pun tak lagi seperti dahulu yang dipenuhi sepeda bak lautan sepeda. Kini kawasan kampus negeri ternama di Yogyakarta itu telah menjadi lautan kendaraan bermotor di setiap lahan parkir dan lahan terbukanya. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Kemendikbud Bagikan 1.295 KIP Plus di Yogyakarta
  2. Polda DI Yogyakarta Amankan 18 Pelaku Curanmor
  3. Yogyakarta Kembali Dipilih sebagai Tempat Trainning Camp Timnas
  4. Inilah 3 Museum Kepahlawanan di Yogyakarta
  5. Inilah 3 Kawasan Tempat Penginapan Murah di Yogyakarta
#Sepeda Onthel #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Proses evakuasi korban berlangsung cukup menantang mengingat medan di kawasan Gunung Merapi yang curam dan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Bagikan