YKLI Sayangkan Promosi Obat Tradisional Cenderung Manipulatif

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 15 Agustus 2017
YKLI Sayangkan Promosi Obat Tradisional Cenderung Manipulatif

Ilustrasi obat tradisional yang disita BPOM (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Obat tradisional yang saat ini beredar di tengah masyarakat dinilai berisiko. Bahkan sejumlah makanan dan suplemen kesehatan dianggap melakukan promosi yang menyesatkan.

“Promosi yang dianggap tidak benar dan berlebihan itu harus mendapat pengawasan dari Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM) Medan dan instansi terkait lainnya,” kata YLKI Medan Abubakar Siddik di Medan, Selasa (15/8).

Sebab, menurut Siddik, masih banyak yang ditemui produsen obat tradisional mempromosikan produk yang dapat menyembuhkan segala jenis penyakit.

Promosi yang yang dilakukan produsen obat di sejumlah media massa itu, juga dapat membingungkan masyarakat dan hal tersebut harus dicegah oleh BBPOM Medan, ujarnya.

Abubakar Siddik menyebutkan promosi yang dilakukan mengenai makanan dan suplemen yang berasal dari luar negeri juga harus mendapat pengawasan BBPOM Medan.

Karena makanan dan obat-obatan tersebut, beredar di berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara, dan diduga tidak memiliki izin edar, serta tanpa diketahui BBPOM Medan.

"Sehubungan dengan itu, petugas BBPOM Medan dapat bekerja sama dengan kepolisian melaksanakan razia makanan, dan suplemen kesehatan yang dianggap bermasalah, serta dapat merugikan masyarakat," ucapnya.

Abubakar mengatakan pemerintah melalui BBPOM Medan harus bertanggung jawab mengenai peredaran obat herbal, makanan, dan suplemen kesehatan yang dianggap bisa menimbulkan risiko bagi konsumen mengonsumsi produk tersebut.

Hal tersebut, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor Tahun 1988 tentang Perlindungan Konsumen. Perlindungan konsumen dan masyarakat harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan masalah.

"Jadi, pemerintah diharapkan agar tetap memberikan pengawasan dan pembinaan terhadap produsen obat tradisional, makanan serta suplemen kesehatan agar tidak terjadi penyimpan," kata Ketua YLKI Medan.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Badan POM Ondri Dwi Sampurno mengatakan hasil pengawasan Badan POM, promosi produk obat, makanan dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi ketentuan cukup tinggi mencapai 50 persen Termasuk, menurut dia, promosi di Medan yang mencapai 45 hingga 50 persen tidak sesuai terkait dengan isi produk.

"Jika hal tersebut, tidak segera tidak ditindaklanjuti jelas akan merugikan konsumen dan masyarakat," kata Ondri.(*)

Sumber: ANTARA

#Obat Palsu #Obat Ilegal #Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) #Kota Medan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
eredaran obat palsu dan produk obat tradisional atau suplemen kesehatan mengandung bahan berbahaya (bahan kimia obat/BKO) yang masih ditemukan di beberapa titik, seperti di Pasar Pramuka dan Grogol.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
Indonesia
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
Mengandung bahan kimia obat yang dapat memicu serangan jantung, kerusakan ginjal, hingga kematian.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
Indonesia
Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi
BPOM menemukan adanya perkembangan bakteri akibat proses penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan untuk MBG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi
Indonesia
Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi
Surya mendesak BPOM untuk menindaklanjuti masalah ini dengan serius
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi
Indonesia
Hadiri ICI 2025, Ketua BPOM Janjikan 3 Langkah Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia
Ketua BPOM berbicara di Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Hadiri ICI 2025, Ketua BPOM Janjikan 3 Langkah Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia
Indonesia
Satpol PP DKI Bakal Terus Tertibkan Peredaran Obat-obatan Ilegal, Minggu Kemarin Berhasil Amankan Ribuan Butir
Satpol PP DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tidak membeli atau mengonsumsi obat tanpa resep dokter.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
Satpol PP DKI Bakal Terus Tertibkan Peredaran Obat-obatan Ilegal, Minggu Kemarin Berhasil Amankan Ribuan Butir
Indonesia
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
KPAI menilai sebagai penipuan ketika produk dengan label halal mengandung unsur babi, terlebih menyasar segmen anak-anak.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
Indonesia
Pemerintah Tarik 9 Produk Pangan Olahan Terdeteksi Mengandung Unsur Babi
Sikap ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melaksanakan amanat perundang-undangan Jaminan Produk Halal (JPH).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Pemerintah Tarik 9 Produk Pangan Olahan Terdeteksi Mengandung Unsur Babi
Bagikan