WNI di Jepang Diimbau Cepat Booster Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19


Warga menggunakan masker dan payung di tengah pandemi COVID-19 selama musim panas. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Jepang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Hingga 28 Juli 2022, Jepang mencatatkan 233.100 kasus harian COVID-19 atau rekor tertinggi dalam dua hari berturut-turut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengimbau warga negara Indonesia (WNI ) di Jepang untuk segera mendapatkan suntikan penguat vaksin atau booster guna mencegah terinfeksi COVID-19.
“Pada hemat saya, kalau ada kesempatan melakukan booster, lakukan saja,” kata Dubes Heri di Tokyo, Senin (1/8).
Baca Juga:
Tutup Bulan Juli, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Dibawah Angka 5 Ribu
Namun, apabila belum mendapatkan kesempatan disuntik penguat vaksin, WNI diimbau untuk menjaga imunitas dengan mengonsumsi makanan sehat serta berbagai vitamin menurut saran dokter.
“Tetapi, kalau belum ada kesempatan, yang penting meningkatkan imunitas diri dengan berbagai macam vitamin yang sudah disarankan oleh dokter,” ujarnya, dikutip Antara.
Menurut dia, meskipun tingkat kematian atau mortalitas akibat COVID-19 rendah, yakni 0,01 persen atau sama seperti flu, WNI tetap diminta untuk berhati-hati.
“Jadi, kami tentunya berharap sudah tiga dan empat hari berturut-turut (kasus COVID) di atas 200.000, supaya warga Indonesia di sini lebih bisa menjaga diri sekalipun tingkat mortalitasnya memang sangat rendah,” katanya.
Baca Juga:
Positif COVID-19 Bertambah 5.398 Kasus
Sementara itu, infeksi COVID-19 di Tokyo mencapai 40.406 kasus melampaui 40.000 kasus untuk pertama kalinya sejak Jepang menghadapi gelombang pandemi itu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Jepang hingga 31 Juli 2022, sebanyak 197.750 kasus baru terkonfirmasi, rata-rata kasus mingguan sebanyak 201.021 kasus atau meningkat dibandingkan dengan minggu sebelumnya sebanyak 150.598 kasus.
Mengingat kenaikan kasus COVID-19 saat musim panas yang juga berpotensi menyebabkan hipertermia dan sengatan panas (heat stroke), Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan boleh membuka masker dengan jarak aman dua meter dengan orang lain.
Selain itu, warga juga diimbau untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan, meminum air meskipun tidak haus minimal 1,2 liter per hari dan tidak memaksakan berolahraga di luar ruangan. (*)
Baca Juga:
Tren Peningkatan Kasus COVID-19, Satgas Ingatkan Masyarakat untuk Waspada
Bagikan
Berita Terkait
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand

Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang

Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber

Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan

Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9

[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun](https://img.merahputih.com/media/dc/76/d3/dc76d3098ce41a30e4b9e3400fa8c2f6_182x135.png)
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI

Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang](https://img.merahputih.com/media/7d/c5/18/7dc5181e25b40b60cff7f6e5a18b8a6c_182x135.png)