Wisatawan Puncak Bogor di Rapid Test, 69 Reaktif


Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) menggelar operasi gabungan dan tes masif di Taman Wisata Matahari, Foto: Humas Jabar
MerahPutih.com - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat menggelar operasi gabungan dan tes masif di Taman Wisata Matahari, Minggu (21/6). Sebanyak 37 dari 434 pelaku perjalanan tujuan Jabar reaktif.
Koordinator Sub Divisi Pengawasan dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Dedi Taufik, melaporkan, total 69 pelaku perjalanan reaktif dari 1.540 pengetesan di lima titik kawasan puncak.
Baca Juga
Update: Bertambah 954, Kini Ada 46.845 Kasus COVID-19 di Indonesia
"Mereka yang reaktif langsung melaksanakan swab test. Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, ada juga yang diperiksa di mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Dedi, Minggu (21/6).

Pengetesan masif dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6) di lima lokasi. Pada hari pertama, tes dilakukan di empat titik, yakni Rest Area Segar Alam Kab. Cianjur, Area Masjid Atta'awun, Argowisata Gunung Mas, dan Simpang Gadong Ciawi. Selanjutnya, tes digelar di Taman Wisata Matahari.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menargetkan 400 pengetesan di setiap titik. Kemudian, menyediakan sekitar 2.000 rapid test dan 500 swab test.
Menurut Dedi, operasi gabungan dan tes masif sebagai pendeteksian dini. "Kami antisipasi pergerakan yang masuk ke wilayah Bogor dan Cianjur. Karena Bogor dan Cianjur ini kan lintasan dan tujuan, terutama untuk wisata," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, operasi gabungan dan tes masif efektif menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, untuk cegah munculnya kasus impor (imported case).
"Ini memperlihatkan kerja sama yang luar biasa antara Jabar dan Kabupaten Bogor. Kolaborasi seperti ini dapat memutus sebaran COVID-19 di Kabupaten Bogor yang jadi pintu masuk Jabar dari berbagai daerah," kata Mike, Sabtu (21/6).

Dinkes Kabupaten Bogor menerjunkan sebanyak delapan tenaga kesehatan dalam tes masif di Kawasan Puncak. Mike menyatakan, kolaborasi semua pihak amat krusial dalam penanganan COVID-19 di Jabar.
Baca Juga
Perkantoran di Jakarta Biang Keladi Membludaknya Penumpang di Stasiun Bogor Hari Ini
"Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, kita bersama-sama bisa memutus penularan COVID-19 ini, khususnya di Kabupaten Bogor dan Jabar," ucapnya. (*)
Berita ini merupakan laporan Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Buang Limbah ke Ciliwung, 4 Hotel di Puncak Disegel KLH

Contraflow Ruas Jagorawi Arah Puncak Dihentikan, Pengguna Diimbau Pantau Terus Info Jalan Tol

Raibnya 39 Situ dan Ratusan Pelanggaran Tata Ruang Jabodetabek-Puncak Picu Banjir

Dirut PTPN III Akui Lalai Awasi Gunung Mas Hingga Picu Banjir Jabodetabek

7 Jembatan Ambles Akibat Banjir Bandang Puncak, Kepala BNPB Janji Perbaikan Beres Sebelum Lebaran

Tim BPBD Masih Cari Korban Hilang Banjir Bandang Puncak

Jalan Utama Puncak Terdampak Longsor Tebing, Alat Berat Dikerahkan Agar Lalu Lintas Segera Lancar

Polisi Imbau Hindari Jalur Puncak-Cipanas Selama Libur Isra Miraj-Imlek, Alternatifnya Lewat Sini

Polisi Tutup Jalur By Pass Cianjur Menuju Puncak Cegah Kemacetan Total
