Wisatawan Mancanegara di Batam Tak Terpengaruh Kabut Asap Karhutla

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata (Antara/Naim)
Merahputih.com - Kabut asap yang selama beberapa hari terakhir ini menyelimuti Kota Batam, Kepulauan Riau, tidak mempengaruhi minat wisatawan mancanegara berkunjung ke kota kepulauan itu.
"Tidak ada pengaruhnya, sampai sekarang saya masih mendapatkan laporan rencana kunjungan wisman. Ini baru dilaporkan lagi, 90 mahasiswa Nanyang (NTU Singapura) datang siang ini, belum yang lain-lain," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Kamis (19/9).
Baca Juga
Hujan Sulit Terjadi di Lokasi Karhutla, Awan Terhalang Asap Pekat
Bahkan, sambung Ardi, sedikitnya 1.500 wisman asal Malaysia dijadwalkan berkunjung ke Batam untuk menyaksikan Tabligh Akbar di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Jumat (20/9).
Menurut dia, relatif tidak ada wisman yang membatalkan rencana kunjungannya ke Batam karena kabut asap.
Ia mengatakan, kabut asap yang terjadi di Batam akibat kiriman dari daerah lain sehingga sifatnya sementara. Itu yang membuat wisman tidak khawatir bepergian ke kota di seberang Singapura. "Tidak ada kunjungan yang dibatalkan karena tidak ada titik api di sini" jelas dia.

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan dari Riau dan Kalimantan tertiup angin sampai ke Batam. Dan arah angin berubah-ubah sehingga asap tidak selalu ada di Batam.
Apalagi, kata mantan Kabag Humas Pemkot Batam itu sifat hujan di Batam ekuatorial. Hujan bisa datang tiba-tiba dan langsung menyapu kabut asap. "Hujan di Batam sporadis. Kabut itu bergerak menurut angin," ungkap dia.
Angka Indeks Standar Pencemaran Udara juga terus bergerak. "Sekejap sehat, sekejap tidak sehat," kata Ardi.
Baca Juga
Cassa dan Hercules Dikerahkan Bikin Hujan Buatan di Kalimantan dan Sumatera
Sementara itu, kualitas udara di Kota Batam kembali sehat dengan ISPU 33 hingga 50 pada Kamis pagi, berdasarkan pantauan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
Padahal, sehari sebelumnya udara Batam mencapai kategori sangat tidak sehat dengan ISPU mencapai lebih dari 200. Kualitas udara dikatakan sehat bila ISPU di bawah 100, kemudian bila 100 sampai 199 kategori tidak sehat, 200 sampai 299 kategori sangat tidak sehat, dan di atas 300 kategori berbahaya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
