Hujan Sulit Terjadi di Lokasi Karhutla, Awan Terhalang Asap Pekat

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 17 September 2019
Hujan Sulit Terjadi di Lokasi Karhutla, Awan Terhalang Asap Pekat

Ilustrasi: Tim mempersiapkan teknologi modifikasi cuaca membuat hujan buatan. Foto: Antara

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi faktor yang menghambat proses penguapan sebagai syarat terbentuknya awan. Asap karhutla tertahan dan malayang di angkasa sehingga sinar matahari tidak tembus ke bumi dan proses penguapan air terhambat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau potensi pertumbuhan awan memang masih sulit terjadi. Sedangkan upaya penyemaian garam (NaCl) sebagai syarat untuk membuat hujan buatan sendiri dibutuhkan awan yang mencapai minimal 80%.

Baca Juga:

Hoaks Bikin Hujan Buatan Pakai Air Garam, BMKG: Proses Fisisnya Tidak Ada

Atas dasar tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan BMKG menerapkan modifikasi teknologi sebagai upaya menghilangkan asap karhutla menggunakan Kalsium Oksida atau kapur tohor aktif (CaO) yang bersifat eksotermis (bersifat mengeluarkan panas).

Kapur tohor ditaburkan di gumpalan asap sehingga dapat mengurai partikel karhutla dan gas. Akibatnya asap hilang dan radiasi matahari bisa menembus ke permukaan bumi.

"Radiasi matahari terhalangi kabut asap, jadi awan susah terbentuk karena penguapan terhambat. Dengan kapur tohor aktif ini diharapkan konsentrasi asap berkurang, awan terbentuk, dan garam bisa ditebar untuk hujan buatan," ujar Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto dalam keterangannya, Selasa (17/9).

Hercules C-130 yang bakal digunakan membawa garam untuk hujan buatan (Ist)

BPPT sendiri telah menyiapkan 40 ton kapur tohor aktif yang sudah disiagakan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Setelah mendapat arahan, maka pihaknya bisa menerbangkan kapur tersebut ke beberapa provinsi terdampak karhutla seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi dan Sumatera Selatan.

Untuk menaburkan kapur tersebut, BPPT akan menggunakan tiga jenis pesawat yakni Cassa 212 dengan kapasitas 800 kilogram, CN 295 dengan kapasitas 2.4 ton dan pesawat Hercules C 130 dengan kapasitas 4-5 ton.

Baca Juga:

Jelang Musim Penghujan, Dinas SDA Lakukan Pengecekan Pompa Air yang Rusak

Permasalahan karhutla tidak bisa hanya ditangani dengan menggunakan pemadaman darat dan udara saja. Kepala BNPB, Doni Monardo sebelumnya telah menyampaikan bahwa yang menjadi solusi karhutla adalah hujan.

Sedangkan BMKG telah memprediksi bahwa musim hujan akan masuk pada pertengahan bulan Oktober. Oleh karena itu, hujan buatan harus segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini. (*)

#BPPT #BMKG
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan BMKG 2026: Sumatera Hingga Jawa Bagian Utara Bakal Berasa 'di Atas Kompor'
Wilayah dengan suhu rata-rata tahunan di atas 28 derajat Celsius memerlukan pengawasan intensif
Angga Yudha Pratama - 45 menit lalu
Prakiraan BMKG 2026: Sumatera Hingga Jawa Bagian Utara Bakal Berasa 'di Atas Kompor'
Indonesia
BMKG Ramal Iklim 2026 Lebih Adem dan Kalem: La Nina Lemah Pamit di Bulan Maret, Iklim Global Kembali Waras?
Berdasarkan data BMKG, suhu udara rata-rata nasional akan berada di angka 25 hingga 29 derajat Celsius
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 10 menit lalu
BMKG Ramal Iklim 2026 Lebih Adem dan Kalem: La Nina Lemah Pamit di Bulan Maret, Iklim Global Kembali Waras?
Indonesia
BMKG Prediksi Perayaan Natal 2025 akan Diwarnai Hujan Deras di Jabodetabek dan Wilayah Lain
Pada periode 23–25 Desember 2025, cuaca Indonesia umumnya berawan hingga hujan ringan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
BMKG Prediksi Perayaan Natal 2025 akan Diwarnai Hujan Deras di Jabodetabek dan Wilayah Lain
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 23 Desember: Hujan Ringan Merata di Seluruh Wilayah
Memasuki siang hingga sore hari, giliran wilayah Jakarta Selatan yang mulai diguyur hujan bersama wilayah lainnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 Desember 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 23 Desember: Hujan Ringan Merata di Seluruh Wilayah
Indonesia
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa 22 Desember 2025
Masyarakat disarankan untuk terus memantau pembaruan cuaca secara berkala melalui platform digital resmi pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 Desember 2025
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa 22 Desember 2025
Indonesia
Hujan Turun di Mayoritas Wilayah Indonesia, Senin (22/12)
Hujan turun dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan, hujan sedang hingga lebat, serta hujan disertai petir.??
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Hujan Turun di Mayoritas Wilayah Indonesia, Senin (22/12)
Indonesia
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Dalam 24-72 jam, bibit siklon tropis 93S memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis, sedangkan bibit siklon tropis 95S masih berada dalam kategori peluang rendah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Indonesia
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di sejumlah kota besar, yakni Kota Bandar Lampung, Jambi, Kendari, Merauke, Padang, dan Palembang.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Indonesia
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Pencegahan harus melalui koordinasi solid dengan kementerian/lembaga terkait, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lokal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Indonesia
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Siklon Bakung di barat daya Lampung; bibit siklon 93S terpantau di Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur; serta bibit siklon 95S berada di selatan Papua.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Bagikan