Wisatawan Bisa Lapor Jogoboro Jika Temukan Harga Makanan Tak Wajar di Malioboro


Kawasan Malioboro, Yogyakarta. Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Video viral wisatawan yang mengeluhkan harga makanan Pecel Lele yang tidak wajar di Malioboro memantik reaksi dari Pemerintah Kota Yogyakarta.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto menegaskan, masyarakat yang merasa dirugikan oleh para pedagang dapat melaporkannya kepada petugas keamanan Malioboro (Jogoboro).
Baca Juga
Jelang Lebaran, Pasar di Jantung Malioboro Yogyakarta Sepi Pembeli
"Kalau ada laporan kerugian atau hal tidak menyenangkan silahkan lapor pasti akan ditindak lanjuti," tegas Ekwanto, Kamis (3/6).
Semua laporan akan ditelusuri dan pelaku akan ditindak tegas. Penindakan mulai dari teguran hingga penutupan lapak PKL selama waktu tertentu.
Ia melanjutkan Pemkot sudah beberapa kali menutup sementara PKL atau lapak nakal yang berani nuthuk (menaikkan) harga tak wajar. Walau tidak melalui saluran resmi, ia berterima kasih kepada pengunjung yang sudah berani menyuarakan pelanggaran PKL kemarin.

Ekwanto memastikan bahwa seluruh pedagang di sepanjang Malioboro telah memampang daftar harga menu makanan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah munculnya fenomena nuthuk harga yang merugikan wisatawan.
Ekwanto pun juga meminta kepada wisatawan untuk melihat daftar harga terlebih dahulu sebelum membel membeli makanan di Malioboro
"Kalau ragu, mereka bisa langsung menanyakan informasi harga kepada penjual,"kata dia.
Ekwanto juga menyebut bahwa sebagian harga kuliner di kawasan Malioboro memang ada lebih mahal dibandingkan dengan kawasan lain. Sebab, DIY merupakan salah satu ikon utama Kota Yogya dan juga merupakan kawasan wisata unggulan.
"Malioboro ini sebagai branding juga tidak sama dengan tempat-tempat lain sehingga saya kira hal yang wajar harga berbeda di dengan tempat lain," pungkasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
PSTKM Diperpanjang, Omset Pedagang di Malioboro Merosot 90 Persen
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
