PSTKM Diperpanjang, Omset Pedagang di Malioboro Merosot 90 Persen


Jalan Malioboro Yogyakarta. Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono memperpanjang masa Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) di DIY. Akibatnya, kawasan Malioboro sepi pengunjung
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya, Ekwanto mengatakan, sepinya pengunjung mulai terjadi saat PSTKM tahap pertama berlangsung. Namun, kesepian makin menjadi setelah PSTKM tahap dua berlakukan.
Baca Juga
Nekat Merokok di Kawasan Malioboro Siap-siap Didenda Rp7,5 Juta
"Minggu kedua terjadi penurunan pengunjung mencapai 50 persen. Yang datang kesini hanya beberapa saja. Itupun ke sini karena ada urusan di kawasan ini," jelas Ekwanto di Yogyakarta, Rabu (28/1).
Sepinya pengunjung membuat penjualan pedagang kaki lima (PKL), pemilik lesehan dan pemilik toko di Malioboro dan Pasar Beringharjo merosot tajam. Mereka menjerit karena omset tergerus di atas 50 persen.
Ekwanto melanjutkan akibat sepinya pengunjung beberapa PKL memutuskan untuk libur dan tidak membuka lapaknya sementara.
"Pedagang yang tak beroperasi bisa mencapai 20-25 persen. Apalagi pemilik lesehan. Mereka mending tutup dari pada buka hanya beberapa jam saja," jelasnya.

Salah seorang pedagang pakaian di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Lika (35) mengatakan omset penjualannya turun hingga 90 persen saat PSTKM berlangsung.
Pemilik Aneka Mode Fashion ini mengalihkan penjualan ke platform daring. Lika menggelar jualannya di marketplace dan aplikasi Facebook.
"Kami sementara hanya melayani pembeli di wilayah Yogyakarta saja. Ke depan saya mau coba e-commerce untuk dongkrak penjualan,"tutur Lika.
Ia berharap agar pemerintah membuat kebijakan yang tidak merugikan para pedagang selama PSTKM berlangsung. Di antaranya menurunkan retribusi dan biaya listrik para pedagang. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
