Wiranto Bakal Tanya Prabowo Soal Demo Saat Sidang Sengketa di MK
Menko Polhukam Wiranto (Dok. Sekretariat Kabinet)
Merahputih.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto angkat suara soal adanya aksi massa yang masih terjadi saat sidang kedua Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi sore ini. Aksi masih terjadi meski tidak banyak.
"Ada tapi tidak terlalu banyak, demo tertib, demo damai tidak apa-apa tapi anjuran pak Prabowo jelas bahwa tidak perlu mendatangi MK dan menjaga suasana aman, damai agar sidang berjalan dengan tertib, dan sidang MK tidak diganggu gerakan massa. Dan beliau siap menghormati hasil persidangan MK," kata Wiranto di kantornya, Selasa (18/6).
BACA JUGA: Pimpin 3.000 Pendemo, Abdullah Hehamahua Ingatkan MK Awas NKRI Bubar
Wiranto melanjutkan, Prabowo Subianto harus mengklarifikasi soal adanya pendukung yang datang. "Saya kira sesuatu yang sangat bagus dan saya juga mengharapkan pendukung dan simpatisan beliau menaati itu. Kalau tidak menaati berarti dari pihak lain atau nanti kita tanya ke Prabowo siapa yang bergerak itu," terang Wiranto.
Bertepatan dengan digelarnya sidang perdana sengketa hasil pemilihan presiden yang diajukan tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ada demo yang dilakukan sejumlah elemen.
Demo dilakukan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat tak jauh dari Gedung Mahkamah Konstitusi. Salah satu elemen adalah Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat.
Kemudian ada juga massa mengatasnamakan alumni Universitss Indonesia. Massa sudah mulai berdatangan sejak pagi dengan menggunakan atribut berwarna kuning.
BACA JUGA: Tuntut Negara yang Berdaulat Massa Gelar Aksi di Depan MK
Mereka hanya diperkenankan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda Indosat. Namun, dari pantauan massa coba bergerak ke depan Gedung MK.
Aksi mereka mencoba mendekat ke Gedung MK terhenti di depan Kementerian Pertahanan karena Jalan Medan Merdeka Barat akses menuju ke depan MK ditutup. Jalan ditutup oleh aparat dengan menggunakan barier dan kawat berduri. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Masih Aman, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Anggota Polisi yang Duduki Jabatan Sipil tak Perlu Ditarik