Wilayah Zona Hijau Satu-satunya di Sumsel Laporkan Kasus Pertama COVID-19


Arsip - Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif COVID-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (17/4/2020) (ANTARA FOTO/Rahmad/Pras/20)
MerahPutih.com - Kota Pagaralam mencatatkan kasus konfirmasi positif COVID-19 lokal pertamanya ketika total kasus di Provinsi Sumatera Selatan telah mencapai 2.078 orang selama 100 hari terakhir.
"Kasus di Pagaralam ini penularanya terjadi di Pagaralam (lokal), dia ada riwayat kontak dengan rekan kerjanya yang datang ke Pagaralam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri, Rabu (3/7).
Baca Juga:
Kasus tersebut merupakan seorang pegawai UPTD Samsat Pagaralam yang berdomisili di sekitar Pasar Kota Pagaralam, kasusnya saat ini menjalani isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala atau OTG.
Temuan kasus itu bermula dari adanya pegawai Samsat yang merupakan warga Kota Palembang dinyatakan positif COVID-19, kemudian dilakukan uji usap (swab) terhadap 33 pegawai lainnya dan didapatkan satu pegawai hasilnya positif.
Kasus tersebut menjadi temuan positif COVID-19 pertama yang didapat warga lokal Pagaralam.
Sebab dua kasus sebelumnya merupakan warga Pagaralam yang tertular di Sukabumi lalu menjalani karantina di Palembang sehingga tidak sempat pulang ke Pagaralam, dan kasus kedua seorang santri warga Palembang yang baru terdeteksi positif saat tiba di Pagaralam.

Temuan kasus tersebut cukup disayangkan karena Kota Pagaralam selama ini menjadi satu-satunya wilayah zona hijau 0 kasus lokal di Sumsel dan termasuk daerah risiko rendah, meski demikian Gugus Sumsel tidak menyebut kasus itu sebagai sebuah "kecolongan".
Sementara warga Sumsel yang terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah 29 orang pada hari ini Rabu yakni berasal dari Kota Palembang (22 orang), Muara Enim (dua), PALI (dua), serta Banyuasin, Lubuklinggau dan Pagaralam masing-masing satu orang.
Selain itu kasus sembuh juga bertambah 19 orang, terdiri dari PALI (enam), Palembang (lima), Lubuklinggau (empat), Banyuasin (tiga), dan Muara Enim (satu), sehingga totalnya menjadi 1.051 orang atau 50,6 persen.
Baca Juga:
Namun kasus meninggal juga bertambah tujuh orang dan semuanya dari Kota Palembang, sehingga totalnya menjadi 97 orang atau 4,7 persen dan semakin mendekati rata-rata nasional (5 persen).
Dari 2.078 kasus positif di Sumsel masih terdapat 930 kasus aktif yang mendapat penanganan di Kota Palembang (736 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (67 kasus), OKI (43 kasus), Muara Enim (37 kasus), Lubuklinggau (tujuh kasus).
Kabupaten PALI (12 kasus), Musi Banyuasin (delapan kasus), Ogan Ilir (lima kasus), OKU Timur (lima kasus), serta Prabumulih, Empat Lawang, dan Pagaralam masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kerusuhan Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Semua Ruangan Dikuasai Napi

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Banjir Susulan Berpotensi Terjadi, Warga Muara Enim Harus Waspada

Profil Cik Ujang, Wagub Sumsel Terpilih yang Sebelumnya Jadi Pengusaha

Curah Hujan Tinggi, 145 Rumah di Muara Enim Terendam Banjir

Tiga Upacara Adat Unik Asal Sumatera Selatan

Menelusuri Asal-Usul Bahasa Komering dari Sumatera Selatan

Mengenal Genggong, Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan yang Mirip Harmonika

4 Provinsi Akan Berada dalam Status Siaga Potensi Banjir hingga 20 Juni

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
