WhatsApp dan lainnya Didorong Miliki Pusat Data di Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Juni 2024
WhatsApp dan lainnya Didorong Miliki Pusat Data di Indonesia

Source/Unsplash/Amin Moshrefi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat hingga praktisi telekomunikasi mendesak aplikasi Over-The-Top (OTT) untuk diregulasi operasionalnya di Indonesia agar tidak mengancam industri telekomunikasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai aplikasi-aplikasi Over-The-Top (OTT) seperti WhatsApp, Facebook, dan layanan sejenisnya perlu diatur untuk memiliki pusat data di Indonesia.

"Ini sebagai bentuk menjaga kedaulatan data masyarakat Indonesia," kata Budi saat mendapatkan pertanyaan dari anggota dewan mengenai kedaulatan data di Indonesia setelah hadirnya layanan internet berbasis satelit, Starlink, dalam rapat kerja bersama komisi I DPR RI di Gedung DPR RI.

"Soal OTT ini perlu diatur, nanti kita (Kementerian Kominfo dan DPR) perlu diskusi khusus. Ini soal kedaulatan, termasuk bagaimana mindahin data center-nya dia nih ke Indonesia," kata Budi dalam rapat tersebut di Jakarta, Senin (10/6).

Baca juga:

Cara Menyembunyikan Obrolan WhatsApp Tanpa Menggunakan Arsip

Layanan OTT dikenal masyarakat awam sebagai aplikasi yang menawarkan layanan-layanan di internet tanpa perlu mengeluarkan biaya lebih misalnya seperti layanan pesan instan WhatsApp, Telegram, iMessage, YouTube, dan sejenisnya.

Menurut Budi, OTT seperti WhatsApp di Indonesia sebenarnya perlu lebih diatur karena penggunanya sudah mencapai ratusan juta. Ia berpendapat daripada mengkhawatirkan kedaulatan data Indonesia terganggu oleh Starlink justru pemerintah harus memperhatikan aplikasi OTT.

"Jadi kalau mau ngomong kedaulatan data, itu ada 250 juta orang Indonesia yang pakai WhatsApp, sementara Starlink paling baru dipakai 1000-2000 orang. Makannya perlu atur (OTT)," kata Budi.

#Kemenkominfo #WhatsApp
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan
Sejumlah perusahaan belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE sesuai peraturan pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan
Indonesia
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’
Samuel melakukan pemufakatan jahat pembentukan PDNS hingga memberi suap agar proyek bisa diambilalih.
Frengky Aruan - Jumat, 23 Mei 2025
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’
Indonesia
Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual
Budi Arie dituding menerima jatah dari judi online. Namun, ia menegaskan bahwa tidak terlibat dalam kasus tersebut. Ia merasa namanya dijual oleh eks anak buahnya.
Soffi Amira - Senin, 19 Mei 2025
Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual
Indonesia
Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
Penyidik telah mengantongi sejumlah nama calon tersangka terkait kasus tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 April 2025
Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
Indonesia
Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware
Korupsi proyek PDNS di Kominfo telah memicu kebocoran data dan serangan ransomware.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware
Lifestyle
WhatsApp Hadirkan Fitur Privasi Baru: Bisa Matikan Kamera Sebelum Menerima Panggilan Video
WhatsApp sedang mengembangkan fitur baru yang memberikan kontrol lebih kepada pengguna terkait privasi saat menerima panggilan video.
ImanK - Kamis, 13 Maret 2025
WhatsApp Hadirkan Fitur Privasi Baru: Bisa Matikan Kamera Sebelum Menerima Panggilan Video
Fun
WhatsApp Perkenalkan CTWA, Fitur Iklan yang Bikin UKM Lebih Dekat dengan Pelanggan Saat Ramadan
WhatsApp hadirkan fitur Click to WhatsApp Ads (CTWA) untuk bantu UKM di Indonesia tingkatkan penjualan selama Ramadan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 25 Februari 2025
WhatsApp Perkenalkan CTWA, Fitur Iklan yang Bikin UKM Lebih Dekat dengan Pelanggan Saat Ramadan
Lifestyle
WhatsApp Tambah Fitur Musik di Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp menambahkan fitur musik di Status. Untuk mengaksesnya, maka bisa menggunakan WhatsApp versi Beta terbaru.
Soffi Amira - Selasa, 21 Januari 2025
WhatsApp Tambah Fitur Musik di Status, Mirip Instagram Stories
Lifestyle
Mulai 1 Januari 2025, 19 HP Android ini Tak Bisa Akses WhatsApp Lagi
19 HP Android ini tak bisa mengakses WhatsApp lagi mulai 1 Januari 2025. Berikut adalah daftar lengkapnya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Desember 2024
Mulai 1 Januari 2025, 19 HP Android ini Tak Bisa Akses WhatsApp Lagi
Bagikan