Kesehatan

Waspadai Gangguan CVS akibat Terlalu Lama Menatap Layar

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 17 Januari 2022
Waspadai Gangguan CVS akibat Terlalu Lama Menatap Layar

Kenali gangguan CVS (Foto: pixabay/gustavowandalen)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUNTUTAN pekerjaan atau aktivitas belajar sehari-hari di masa pandemi COVID-19 membuat waktu menatap layar semakin bertambah. Di masa ini, berbagai hal beradaptasi dengan menjadi serbadaring.

Belum lagi bagi mereka yang gemar berselancar di media sosial, gim, atau sekadar mencari hiburan di internet melalui gadget, durasi menatap layar ponsel atau komputer semakin lama.

Baca Juga:

Kacamata Pintar untuk Sembuhkan Rabun Jauh

Rutinitas terlalu lama menatap layar komputer atau ponsel bisa mengakibatkan gangguan CVS (Foto: pixabay/startupstockphotos)

Sayangnya, rutinitas tersebut bisa mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan mata. Meningkatnya waktu paparan terhadap layar gadget bisa mengakibatkan computer vision syndrome (CVS) atau gangguan sindrom mata.

"Ketika kita menghabiskan lebih banyak waktu di layar digital termasuk laptop, ponsel, tablet, e-reader, dan bahkan televisi, mata kita memiliki peningkatan waktu paparan yang tidak proporsional ke layar. Ini yang penuh dengan konsekuensi merugikan yang cukup besar," jelas Direktur di Vision Eye Center India Dr Tushar Grover, dikutip Indian Express.

Gejala dari sindrom mata, antara lain mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur atau penglihatan ganda, mata kering, hingga sakit leher serta bahu.

Menurut Grover, terkadang gangguan sindrom mata bahkan bisa menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kesulitan untuk konsentrasi.

Grover menjelaskan menatap layar yang berlebihan bisa mengakibatkan gangguan sindrom mata sehingga menyebabkan gerakan mata dan pemfokusan memerlukan upaya tambahan dari otot mata serta sistem penglihatan.

"Ketika kita asyik dengan layar, kita cenderung lebih sedikit berkedip. Hal itu menyebabkan mata kering dengan konsekuensi terkait. Orang yang menyentuh 40 tahun khususnya, harus lebih banyak bekerja karena lensa alami mereka menjadi kurang fleksibel," jelas Grover.

Baca Juga:

Lenovo akan Luncurkan Kacamata AR di 2021

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan sindrom mata (Foto: pixabay/pexels)

Namun, gangguan sindrom mata tak hanya menyerang orang dengan mata normal, melainkan juga orang yang berkacamata. Bagi mereka yang telah memiliki gangguan mata, harus lebih berhati-hati ketika menatap layar.

Dr. Grover menjelaskan, penggunaan gawai terutama di rumah, kerap dikaitkan dengan postur tubuh yang tidak tepat dan pencahayaan rumah yang tidak tepat. Seperti halnya seseorang dipaksa untuk menundukkan kepalanya, yang bisa memperparah ketidaknyamanan mata dan mengakibatkan sakit punggung dan leher.

Untuk mencegah terjadinya gangguan sindrom mata, Grover memberikan sejumlah saran. Pertama, yakni mengurangi atau membatasi durasi menatap layar. Lalu yang kedua, tempatkan komputer atau gadget lain di ruangan yang cukup terang. Ketiga, perhatikan jarak gadget dan mata, tak boleh terlalu dekat maupun jauh.

Kemudian, usahakan juga menggunakan kacamata serta lensa yang bisa menyaring sinar biru, dan memberikan perlindungan UV. Selanjutnya, terapkan metode 20-20-20 yang berarti setiap 20 menit seseorang menatap layar, harus melihat sejauh 20 kaki setidaknya selama 20 detik. Cara tersebut akan memberi mata istirahat yang sangat dibutuhkan secara teratur. (Ryn)

Baca Juga:

Kacamata AR Apple Diprediksi akan Hadir di 2022

#Kesehatan #Kesehatan Mata
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan