Waspadai Gangguan CVS akibat Terlalu Lama Menatap Layar


Kenali gangguan CVS (Foto: pixabay/gustavowandalen)
TUNTUTAN pekerjaan atau aktivitas belajar sehari-hari di masa pandemi COVID-19 membuat waktu menatap layar semakin bertambah. Di masa ini, berbagai hal beradaptasi dengan menjadi serbadaring.
Belum lagi bagi mereka yang gemar berselancar di media sosial, gim, atau sekadar mencari hiburan di internet melalui gadget, durasi menatap layar ponsel atau komputer semakin lama.
Baca Juga:

Sayangnya, rutinitas tersebut bisa mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan mata. Meningkatnya waktu paparan terhadap layar gadget bisa mengakibatkan computer vision syndrome (CVS) atau gangguan sindrom mata.
"Ketika kita menghabiskan lebih banyak waktu di layar digital termasuk laptop, ponsel, tablet, e-reader, dan bahkan televisi, mata kita memiliki peningkatan waktu paparan yang tidak proporsional ke layar. Ini yang penuh dengan konsekuensi merugikan yang cukup besar," jelas Direktur di Vision Eye Center India Dr Tushar Grover, dikutip Indian Express.
Gejala dari sindrom mata, antara lain mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur atau penglihatan ganda, mata kering, hingga sakit leher serta bahu.
Menurut Grover, terkadang gangguan sindrom mata bahkan bisa menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kesulitan untuk konsentrasi.
Grover menjelaskan menatap layar yang berlebihan bisa mengakibatkan gangguan sindrom mata sehingga menyebabkan gerakan mata dan pemfokusan memerlukan upaya tambahan dari otot mata serta sistem penglihatan.
"Ketika kita asyik dengan layar, kita cenderung lebih sedikit berkedip. Hal itu menyebabkan mata kering dengan konsekuensi terkait. Orang yang menyentuh 40 tahun khususnya, harus lebih banyak bekerja karena lensa alami mereka menjadi kurang fleksibel," jelas Grover.
Baca Juga:

Namun, gangguan sindrom mata tak hanya menyerang orang dengan mata normal, melainkan juga orang yang berkacamata. Bagi mereka yang telah memiliki gangguan mata, harus lebih berhati-hati ketika menatap layar.
Dr. Grover menjelaskan, penggunaan gawai terutama di rumah, kerap dikaitkan dengan postur tubuh yang tidak tepat dan pencahayaan rumah yang tidak tepat. Seperti halnya seseorang dipaksa untuk menundukkan kepalanya, yang bisa memperparah ketidaknyamanan mata dan mengakibatkan sakit punggung dan leher.
Untuk mencegah terjadinya gangguan sindrom mata, Grover memberikan sejumlah saran. Pertama, yakni mengurangi atau membatasi durasi menatap layar. Lalu yang kedua, tempatkan komputer atau gadget lain di ruangan yang cukup terang. Ketiga, perhatikan jarak gadget dan mata, tak boleh terlalu dekat maupun jauh.
Kemudian, usahakan juga menggunakan kacamata serta lensa yang bisa menyaring sinar biru, dan memberikan perlindungan UV. Selanjutnya, terapkan metode 20-20-20 yang berarti setiap 20 menit seseorang menatap layar, harus melihat sejauh 20 kaki setidaknya selama 20 detik. Cara tersebut akan memberi mata istirahat yang sangat dibutuhkan secara teratur. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
