Waspadai Denial of Pregnancy Syndrome, Seberapa Berbahaya?

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 01 Desember 2022
Waspadai Denial of Pregnancy Syndrome, Seberapa Berbahaya?

Rata-rata pengidapnya masih berusia muda bahkan masuk kategori belum cukup umur untuk hamil dan melahirkan. (Pexels/lucas mendes)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASA kehamilan harusnya menjadi masa yang paling membahagiakan bagi pasangan suami istri. Namun, karena beberapa sebab, masa kehamilan bisa menjadi mimpi buruk di siang bolong bagi Sebagian orang. Dapat karena kehamilan di usia terlalu muda, mental belum siap untuk menerima kehadiran buah hati.

Bisa juga karena komplikasi serius sejak awal kehamilan yang membuat sang ibu merasa merana setiap hari. Akhirnya sang ibu tidak dapat menerima kehamilan ini sebagaimana seharusnya.

Baca Juga:

Bumil Sering Sembelit? Ini Solusinya

bumil
Sindrom yang terjadi pada perempuan yang tak menerima dirinya hamil. (freepik/jcomp)

Menurut ncbi.nlm.nih.gov, kondisi menolak kehamilan secara terang-terangan meski mengetahui dengan sadar hasil tes menunjukkan dua garis disebut dengan denial of pregnancy syndrome. Rata-rata pengidapnya masih berusia muda bahkan masuk kategori belum cukup umur untuk hamil dan melahirkan.

Secara sadar mereka mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, tetapi di alam bawah sadarnya mereka menolak habis-habisan janin yang sedang berkembang di dalam tubuhnya. Apa saja bahaya dari denial of pregnancy syndrome?

Kekerasan terhadap janin

Sindrom menolak kehamilan ini ternyata termasuk ke dalam kategori kekerasan terhadap janin. Segala aspek yang terjadi di dalam tubuh perempuan mulai dari kondisi genetik, metabolisme, hormon, bahkan kondisi kesehatan mental dan pikiran sangat memengaruhi perkembangan janin.

Perempuan yang berbahagia selama masa kehamilan tentu saja membantu mengoptimalkan perkembangan janin. Sementara perempuan yang menolak kehamilannya kemungkinan akan melahirkan anak prematur atau memiliki komplikasi tertentu.

'Penolakan' ternyata sudah bisa dirasakan oleh manusia sejak masih berada di dalam kandungan. Bahkan menurut penelitian, denial of pregnancy syndrome akan membuat janin 'bersembunyi' di dalam rahim. Sehingga perut ibu tidak membesar secara normal karena sang janin merasa menjadi beban bagi ibunya.

Baca Juga:

Belum Hamil? Jangan Stres

hamil
Hamil di usia yang terlalu muda secara psikologis membuktikan tidak ada kesiapan secara mental. (Pexels/Garon Piceli)

Berisiko

Kondisi kehamilan setiap perempuan memang berbeda-beda. Ada yang tidak mengalami masalah apapun termasuk mual dan muntah yang kemudian dijuluki dengan sebutan 'hamil kebo'. Namun, sebagian lainnya mengalami banyak rintangan selama hamil. Tak jarang ibu yang mengalami masalah selama kehamilan harus masuk rumah sakit untuk menambahkan nutrisi janin melalui infus.

Hamil di usia yang terlalu muda secara psikologis membuktikan tidak ada kesiapan secara mental. Sehingga pada akhirnya ada penolakan terhadap janin yang sudah terlanjur berkembang di dalam rahim.

Sindrom penolakan kehamilan ini berpotensi besar membuat sang ibu mengalami berbagai komplikasi selama masa kehamilan seperti preeklamsia berat atau bayi prematur.

Proses persalinan pun bisa dibilang berisiko karena ibu yang mengalami stres selama masa kehamilan berpotensi mengalami pendarahan berat atau bahkan terjadi emboli di area paru-paru atau arteri.

Selain berbahaya bagi kehidupan janin, denial of pregnancy syndome bisa menyebabkan kematian ibu pasca persalinan. (mar)

Baca Juga:

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing?

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Ibu Hamil #Wanita Hamil #Perempuan Hamil #Kesehatan Ibu Hamil
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kematian ibu hamil usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan