Waspadai Asupan Natrium dan Sodium yang Terdapat pada Makanan Kemasan


Ilustrasi daging olahan dalam kaleng. (Foto: Pixabay/Heberhard)
MerahPutih.com - Food and Drug Administration (FDA) atau badan pangan di Amerika, telah menetapkan aturan terhadap produsen makanan kemasan untuk mengurangi jumlah natrium dan sodium, terkait dengan peningkatan faktor risiko tekanan darah tinggi.
Natrium dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian nomor 1 pada laki-laki maupun perempuan.
Sementara, Sodium merupakan mineral penting yang berfungsi sebagai elektrolit. Tubuh memang membutuhkannya dalam jumlah sedikit. Namun, jika terlalu banyak, sodium tidak diperlukan dan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk retensi air dan tekanan darah tinggi.
Baca juga:
Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak
Laman Eating Well melansir, Senin (26/8), praktisi kesehatan menyebut mengurangi jumlah natrium juga bisa dilakukan mulai dari dalam rumah dan dari diri sendiri.
Misalnya jika mengonsumsi makanan kalengan, sayuran, atau kacang-kacangan pilih opsi yang lebih rendah natrium.
Selain itu, bisa juga dengan cara membilas sayuran atau kacang-kacangan di bawah air mengalir sebelum ditambahkan ke dalam resep makanan.
Baca juga:
Penerapan Cukai Makanan dan Minuman Berpemanis Masih Perlu Aturan Turunan
Biasakan membaca label kemasan karena banyak sodium yang tersembunyi di dalam makanan seperti yogurt, dressing salad, dan roti.
FDA juga menyarankan untuk lebih sering makan makanan rumah agar dapat mengontrol natrium yang dikonsumsi.
Baca juga:
Cermati Tanggal Kedaluwarsa Makanan Kemasan
Berkreasi dengan rempah-rempah dan bumbu dapur dapat membantu indera perasa lebih cepat beradaptasi dengan sedikit garam dalam resep.
Lebih baik lagi, rempah-rempah dan bumbu dapur juga memiliki manfaat kesehatan jika digunakan secara teratur, termasuk menambahkan antioksidan ke dalam hidangan. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
