Waspada, Mudik Pakai Mobil "Pick Up" Rentan Kecelakaan


Pemudik berada di dalam angkutan bak terbuka di Jalur Tol Pejagan-Pemalang, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (10/6).(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
MerahPutih.Com - Saban kali jamak kita menyaksikan orang bepergian jauh dengan menggunakan mobil "pick up" atau bak terbuka. Hal ini tampaknya berlaku juga pada saat mudik lebaran seperti sekarang. Namun, apakah mudik menggunakan kendaraan atau mobil "pick up" nyaman dan aman?
Mobil "pick up" sebetulnya difungsikan untuk kendaraan pengangkut barang, namun berkat 'kreativitas' pemakai atau pemiliknya, sering kali mobil bak terbuka beralih fungsi jadi mobil penumpang. Apakah hal tersebut menyalahi aturan?
Pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno berpendapat angkutan orang dengan menggunakan mobil barang harus memperhatikan faktor keselamatan.

Penggunaan bak terbuka saat mudik lebaran rentan sekali terjadi kecelakaan. Sebab beban yang dibawa oleh mobil tersebut terlalu besar yang menyebabkan kurangnya keseimbangan.
Djoko juga berharap pemerintah dapat turun tangan dalam menyelesaikan masalah ini dengan memberikan pelayanan transportasi mudik murah kepada pemudik. Hal ini guna mengalihkan pemudik dari penggunaan bak terbuka ke moda transportasi umum.
"Menyediakan fasilitas transportasi umum yang murah dapat mengurangi pemakaian mobil barang untuk mudik," kata Djoko kepada merahputih.com, Minggu (10/6).

Kemudian, Djoko berkata, sesuai aturan dalam PP 74/2014 tentang Angkutan Jalan, penggunaan mobil barang untuk angkutan orang dalam hal untuk pengerahan pelatihan TNI dan Kepolisian Negara RI dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (pasal 6).
Pasal 7, kepentingan yang memerlukan mobil barang secara segera digunakan dalam rangka mengatasi masalah keamanan, sosial dan darurat.
"Masalah keamanan, seperti mobilisasi petugas keamanan dan evakuasi korban gangguan keamanan," tuturnya.
Tak hanya itu, mobil bak terbuka ini juga digunakan untuk permasalahan sosial, seperti angkutan saat aksi pemogokan massal dan penertiban umum. "Dan keadaan darurat, seperti evakuasi korban dan pengerahan bantuan," tutupnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: H-5 Lebaran, Diprediksi Terjadi Lonjakan Arus Mudik di Terminal Kampung Rambutan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka

Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera

Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran

Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta

Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
