Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun


Sejumlah penumpang tengah menunggu bus pada arus mudik Lebaran (H-6) di Terminal Terpadu Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (4/4). ANTARA/Syaiful Hakim
MerahPutih.com - Jumlah perantau atau pendatang baru ke ibu kota setelah Lebaran 2025 diprediksi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 16.207 jiwa.
"Tahun 2025 berdasarkan perhitungan kami sekitar 10.000 sampai dengan 15.000 jiwa pendatang baru akan datang ke Jakarta pada musim pasca hari raya tahun ini," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Budi Awaludin di Jakarta, Jumat (4/4).
Tren penurunan jumlah pendatang baru ke Jakarta telah berlangsung sejak lebaran tahun lalu. Jumlah pendatang baru pasca-mudik lebaran 2024 sebesar 16.207 jiwa, turun sekitar 37,47 persen dari tahun 2023 yaitu sebesar 25.918 jiwa.
Baca juga:
Jakarta Bukan Lagi Kota Tertutup, Pendatang Baru Bebas Mengadu Nasib Setelah Lebaran
Budi menjelaskan ada beberapa faktor yang memengaruhi turunnya tren para pendatang mengadu nasib di Ibu kota Indonesia itu. Antara lain adanya persaingan di Jakarta yang semakin ketat, serta Jakarta bukan satu-satu kota besar di Indonesia bagi para urban untuk menjadi kota tujuan baru.
Lebih lanjut sebagai informasi, bahwa pendatang pasca hari raya tahun lalu 2024 sebesar 16.207 jiwa, turun sekitar 37,47 persen dari tahun 2023 yaitu sebesar 25.918 jiwa.
Diketahui, Pemprov Jakarta kini sedang menyusun rancangan peraturan daerah (raperda) baru tentang kependudukan yang salah satunya mengatur pemberian bantuan sosial (bansos).
Baca juga:
Banyak Warga Jakarta Tidak Mudik, Bang Doel Singgung Ekonomi Lagi Sulit
Pemprov DKI menyebutkan calon penerima bansos sudah harus tercatat minimal 10 tahun sebagai menetap dan teregistrasi sebagai warga Jakarta. Aturan ini ditujukan agar warga dari luar Jakarta tidak datang ke Jakarta hanya demi bansos Pemprov. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
