Waspada Lima Penyakit Penyerta di Musim Hujan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Minggu, 06 November 2022
Waspada Lima Penyakit Penyerta di Musim Hujan

Waspada penyakit penyerta saat musim hujan. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASA pancaroba atau peralihan antara musim kemarau dan hujan kerap mendatangkan berbagai penyakit. Namun, penyakit penyerta itu juga bisa mengintai saat musim hujan. Penyakit itu kerap muncul akibat suhu udara yang lebih dingin dari biasanya.

Dokter umum dr. Kristanti Diliasari dari RS Pondok Indah, dikutip Antara, Sabtu (5/11), mengatakan bahwa suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat. Sementara, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin.

Akibatnya, virus lebih mudah untuk menginfeksi tubuh saat musim hujan tiba. Ditambah lagi kehadiran banjir sebagai media penyebaran bakteri dan virus menjadi lebih cepat menginfeksi tubuh manusia dari biasanya. Lebih lanjut, ini beberapa jenis penyakit penyerta yang kerap mengintai di musim hujan menurut dr. Kristanti.

Baca juga:

Ingat 4 Poin Ini Saat Motoran di Musim Hujan

1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Udara lembab bawa mikroorganisme yang dapat mengganggu saluran pernapasan. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti batuk-pilek, radang tenggorokan, hingga COVID-19.

Kandungan air yang tinggi di udara mendukung berbagai mikroorganisme berbahaya berkembang biak lebih cepat daripada iklim yang lebih hangat dan lebih kering.

2. Diare

Kurangnya air bersih saat banjir dapat sebabkan diare. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Diare bisa terjadi karena adanya kontaminasi bakteri atau virus pada saluran pencernaan. Dalam kondisi hujan dan banjir, faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena diare adalah kurangnya akses terhadap air bersih, sanitasi lingkungan nan buruk, hingga tidak menjaga kebersihan diri.

Baca juga:

Memasuki Musim Hujan, Persiapkan Hal ini Sebelum Traveling

3. Demam tifoid

Waspada demam tifoid saat musim hujan akibat bakteri Salmonella Typhi. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Demam tifoid merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi, dan biasa ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri itu juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi.

4. Leptospirosis

Kuman lepstospira dari urine tikus dapat menembus kulit. (Foto: Pexels/Pixabay)

Disebabkan oleh kuman lepstospira yang berbentuk spiral kecil, bakteri yang menyebar lewat urine tikus itu dapat menembus kulit atau lapisan kulit manusia normal. Penyakit itu dapat menyebabkan kulit kekuningan, mukosa mengering, demam tinggi, sakit kepala, hingga diare atau sembelit.

Musim hujan memang tidak dapat dihindari, namun manusia dapat mengantisipasi dan mencegah agar terhindar dari penyakit penyerta. Beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti menjaga pola makan, pola tidur, pola kerja, rutin mengonsumsi vitamin, hingga berolahraga secara teratur. (waf)

Baca juga:

Tetap Sehat saat Musim Hujan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan