Waspada Lima Penyakit Penyerta di Musim Hujan


Waspada penyakit penyerta saat musim hujan. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
MASA pancaroba atau peralihan antara musim kemarau dan hujan kerap mendatangkan berbagai penyakit. Namun, penyakit penyerta itu juga bisa mengintai saat musim hujan. Penyakit itu kerap muncul akibat suhu udara yang lebih dingin dari biasanya.
Dokter umum dr. Kristanti Diliasari dari RS Pondok Indah, dikutip Antara, Sabtu (5/11), mengatakan bahwa suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat. Sementara, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin.
Akibatnya, virus lebih mudah untuk menginfeksi tubuh saat musim hujan tiba. Ditambah lagi kehadiran banjir sebagai media penyebaran bakteri dan virus menjadi lebih cepat menginfeksi tubuh manusia dari biasanya. Lebih lanjut, ini beberapa jenis penyakit penyerta yang kerap mengintai di musim hujan menurut dr. Kristanti.
Baca juga:
Ingat 4 Poin Ini Saat Motoran di Musim Hujan
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti batuk-pilek, radang tenggorokan, hingga COVID-19.
Kandungan air yang tinggi di udara mendukung berbagai mikroorganisme berbahaya berkembang biak lebih cepat daripada iklim yang lebih hangat dan lebih kering.
2. Diare

Diare bisa terjadi karena adanya kontaminasi bakteri atau virus pada saluran pencernaan. Dalam kondisi hujan dan banjir, faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena diare adalah kurangnya akses terhadap air bersih, sanitasi lingkungan nan buruk, hingga tidak menjaga kebersihan diri.
Baca juga:
Memasuki Musim Hujan, Persiapkan Hal ini Sebelum Traveling
3. Demam tifoid

Demam tifoid merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi, dan biasa ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri itu juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi.
4. Leptospirosis

Disebabkan oleh kuman lepstospira yang berbentuk spiral kecil, bakteri yang menyebar lewat urine tikus itu dapat menembus kulit atau lapisan kulit manusia normal. Penyakit itu dapat menyebabkan kulit kekuningan, mukosa mengering, demam tinggi, sakit kepala, hingga diare atau sembelit.
Musim hujan memang tidak dapat dihindari, namun manusia dapat mengantisipasi dan mencegah agar terhindar dari penyakit penyerta. Beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti menjaga pola makan, pola tidur, pola kerja, rutin mengonsumsi vitamin, hingga berolahraga secara teratur. (waf)
Baca juga:
Tetap Sehat saat Musim Hujan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
