Waspada, Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Picu Gangguan Kardiovaskular
Beberapa orang memulai hari dengan mengonsumsi kopi. (Foto: Unsplash/Clay Banks)
MerahPutih.com - Kopi telah menjadi bagian dan tak bisa dipisahkan dari keseharian banyak orang. Meski demikian, sebuah studi penelitian di India dari Zydus Medical College and Hospital mengungkapkan konsumsi kafein harian lebih dari 400 mg kafein, menimbulkan risiko lebih tinggi terkena masalah kardiovaskular yang serius di kemudian hari.
Laman Hindustan Times melansir, kopi mengganggu sistem parasimpatik tubuh, yang terutama bertanggung jawab atas cara alami tubuh untuk rileks dan pulih.
Karena kopi merupakan stimulan, kopi mengganggu sistem parasimpatik dan meningkatkan detak jantung, serta kadar adrenalin agar lebih waspada dan produktif dengan energi tinggi.
Baca juga:
Minum Kopi Membuat Ingin BAB, Begini Penjelasannya
Gangguan yang terus-menerus dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan penyakit kardiovaskular lainnya. Tekanan darah tinggi merupakan ancaman yang tidak terlihat dan tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Namun, tekanan darah tinggi perlahan-lahan dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, dan demensia.
Baca juga:
Minum Kopi dengan Kayu Manis Tenyata Dapat Bantu Jaga Kesehatan Otak
Penelitian tersebut mengatakan perempuan, penduduk kota, dan pekerja profesional yang sibuk di bidang bisnis dan manajemen lebih rentan terhadap konsumsi kopi yang berlebihan.
Terlebih jika tekanan pekerjaan dan mudahnya mendapatkan akses minum kopi dapat memperburuk risiko baik sengaja maupun tidak.
Efek kafein menjadi lebih kuat ketika dikonsumsi lebih dari 600 mg kopi. Para peneliti mendesak agar kesadaran akan hal ini ditingkatkan.
Baca juga:
Waktu Ideal Minum Kopi, Baik untuk Metabolisme dan Tingkatkan Kinerja Fisik
Para peneliti menyarankan untuk mengonsumsi kopi secukupnya setiap hari dan tidak berlebihan. Pertama, periksa konsumsi kopi dan jika melebihi batas 400 mg, kurangi secara bertahap dengan teh herbal atau pilihan tanpa kafein.
Tetaplah terhidrasi sepanjang hari untuk melawan keinginan minum kopi. Tidur yang cukup diperlukan untuk beristirahat dengan baik dan mencegah ketergantungan pada kopi. Mengonsumsi kopi dengan penuh kesadaran akan menjadi penyelamat dari masalah kesehatan di masa mendatang. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas