Waspada, Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Picu Gangguan Kardiovaskular

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 19 Agustus 2024
Waspada, Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Picu Gangguan Kardiovaskular

Beberapa orang memulai hari dengan mengonsumsi kopi. (Foto: Unsplash/Clay Banks)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kopi telah menjadi bagian dan tak bisa dipisahkan dari keseharian banyak orang. Meski demikian, sebuah studi penelitian di India dari Zydus Medical College and Hospital mengungkapkan konsumsi kafein harian lebih dari 400 mg kafein, menimbulkan risiko lebih tinggi terkena masalah kardiovaskular yang serius di kemudian hari.

Laman Hindustan Times melansir, kopi mengganggu sistem parasimpatik tubuh, yang terutama bertanggung jawab atas cara alami tubuh untuk rileks dan pulih.

Karena kopi merupakan stimulan, kopi mengganggu sistem parasimpatik dan meningkatkan detak jantung, serta kadar adrenalin agar lebih waspada dan produktif dengan energi tinggi.

Baca juga:

Minum Kopi Membuat Ingin BAB, Begini Penjelasannya

Gangguan yang terus-menerus dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan penyakit kardiovaskular lainnya. Tekanan darah tinggi merupakan ancaman yang tidak terlihat dan tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Namun, tekanan darah tinggi perlahan-lahan dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, dan demensia.

Baca juga:

Minum Kopi dengan Kayu Manis Tenyata Dapat Bantu Jaga Kesehatan Otak

Penelitian tersebut mengatakan perempuan, penduduk kota, dan pekerja profesional yang sibuk di bidang bisnis dan manajemen lebih rentan terhadap konsumsi kopi yang berlebihan.

Terlebih jika tekanan pekerjaan dan mudahnya mendapatkan akses minum kopi dapat memperburuk risiko baik sengaja maupun tidak.

Efek kafein menjadi lebih kuat ketika dikonsumsi lebih dari 600 mg kopi. Para peneliti mendesak agar kesadaran akan hal ini ditingkatkan.

Baca juga:

Waktu Ideal Minum Kopi, Baik untuk Metabolisme dan Tingkatkan Kinerja Fisik

Para peneliti menyarankan untuk mengonsumsi kopi secukupnya setiap hari dan tidak berlebihan. Pertama, periksa konsumsi kopi dan jika melebihi batas 400 mg, kurangi secara bertahap dengan teh herbal atau pilihan tanpa kafein.

Tetaplah terhidrasi sepanjang hari untuk melawan keinginan minum kopi. Tidur yang cukup diperlukan untuk beristirahat dengan baik dan mencegah ketergantungan pada kopi. Mengonsumsi kopi dengan penuh kesadaran akan menjadi penyelamat dari masalah kesehatan di masa mendatang. (*)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan