Kesehatan

Waspada, Ini Bahaya Diet Ekstrem

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 29 November 2020
Waspada, Ini Bahaya Diet Ekstrem

Jangan diet berlebihan. (Foto: Pexels/Markus Spiske)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

METODE diet yang salah dapat mengancam kesehatan. Sebagian orang banyak melakukan diet ekstrem hingga kekurangan asupan atau tidak makan sama sekali.

Padahal, pola diet yang benar hanya mengatur jumlah kalori masuk pada tubuh. Jangan lakukan diet ekstrem seperti itu. Menurut Antara, kamu akan mendapatkan masalah kesehatan ini, misalnya:

Baca juga:

Lagi Diet? 4 Makanan Ini Aman Buat Cemal-Cemil

1. Tubuh lemas

Tubuh akan terasa lemas setiap saat. (Foto: unsplash/Vladislav Muslakov)


Tubuh akan terasa lemas setiap saat, meskipun kamu sudah cukup istirahat. Hal ini terjadi karena tubuh kamu kekurangan energi dan kalori yang didapat dari makanan. Bahkan lemas yang diderita bisa membuat seseorang menjadi tidak sadarkan diri.

2. Pusing

Diet ekstrem bisa mengakibatkan pusing disertai mimisan. (Foto: unsplash/Usman Yousaf)


Diet berlebihan akan membuat seseorang merasakan pusing kapanpun dan dimanapun. Namun, pusing yang dialami ini bukan pusing seperti biasanya, tetapi juga disertai dengan mimisan.

Baca juga:

Mau Kurus? Jangan Lupa Konsumsi Buah Teman Baik Diet

3. Jantung bermasalah

Diet ekstrem akan mengakibatkan seseorang memiliki penyakit jantung. (Foto: pixabay/pexel)


Banyak orang tidak tahu diet berlebihan akan mempengaruhi kinerja jantung. Ketika tubuh kamu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, tekanan darah dari tubuh menjadi sangat rendah. Akibatnya, jantung menjadi bermasalah hingga menyebabkan seseorang meninggal tiba-tiba.

4. Menstruasi tidak teratur

Bahaya dari diet eksrem adalah ketidakseimbangan hormon. (Foto: Pixabay/PatriciaMoraleda)


Diet ekstrem akan mengakibatkan perempuan memiliki ketidakseimbangan hormon. Saat perempuan menurunkan berat badan dengan cepat dan makan tidak teratur, siklus menstruasi dan kesuburan perempuan akan rusak.

5. Menyebabkan kematian

Banyak orang yang mengalami kematian akibat melakukan diet ekstrem karena kekurangan gizi (Foto: Pixabay/Parentingupstream)


Dampak terparah diet ekstrem membuat orang meninggal tiba-tiba. Terlalu fokus dengan angka timbangan membuat seseorang lupa akan mengonsumsi nutrisi dan kalori yang cukup.

Untuk menghindari dampak-dampak tadi sebaiknya perhatikan metode diet yang kamu jalani. Lakukan diet yang sehat, cukup mengurangi porsi makanan, bukan menghilangkan porsi makan. Tetap perhatikan gizi pada tubuh kamu serta seimbangkan dengan berolahraga. (ans)

Baca juga:

Sarapan Pulihkan Kadar Gula Darah untuk Aktivitas Harian

#Diet #Kesehatan #Menu Diet #Bahaya Diet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan