Waspada Infeksi Telinga saat Anak Pilek


Anak pilek bisa terkena infeksi telinga. (Foto: Unsplash/Caleb Woods)
Merahputih.com - Kondisi pilek pada anak tidak boleh disepelekan. Anak juga dapat berisiko mengalami infeksi telinga saat pilek atau disebut dengan otitis.
Infeksi telinga terjadi di sepanjang tabung yang membentang dari lubang di bagian luar hingga gendang telinga, demikian seperti dikutip dari Alodokter.
Kondisi ini banyak terjadi pada anak kecil, dan biasanya dipicu setelah anak sembuh dari pilek. Anak kecil berisiko mengalami kondisi ini karena saluran telinganya lebih sempit dibandingkan orang dewasa, sehingga tak punya saluran pembuangan yang baik.
Biasanya kondisi infeksi ini disebabkan oleh keberadaan bakteri, virus, atau jamur. Anak yang terkena infeksi telinga umumnya akan mengalami gejala berupa rasa sakit yang semakin parah pada telinga hingga kesulitan mendengar karena terjadi pembengkakan di salurannya.
Baca juga:
Kemudian, akan keluar nanah pada telinga. Anak juga akan merasakan nyeri ketika telinga ditarik dan mendapatkan tekanan.
Selain karena pilek, risiko anak mengalami ototis karena terdapat luka pada telinga. Saat telinga terluka atau tergores, kuman bisa masuk ke saluran telinga dan menyebabkan infeksi.
Anak yang memiliki kebiasaan memasukan benda-benda asing ke dalam telinga semisal kapas, jari, jepit rambut, tutup pena juga akan berisiko mengalami infeksi telinga. Kebiasaan tersebut dapat menghilangkan kotoran pelindung telinga atau menggores permukaan kulitnya. Bahkan earbud, penyumbat telinga, dan alat bantu dengar pun dapat menimbulkan efek ini.
Waspada juga saat mandi, jaga agar air tidak masuk ke dalam telinga. Sebab apabila air terperangkap di dalam lubang telinga, itu akan menghilangkan kotoran dan melembutkan kulit, sehingga kuman akan sangat mudah masuk.
Baca juga:
Waspada saat Anak Mengalami Pembesaran Amandel, Berpotensi Radang Telinga Tengah
Faktor cuaca juga memengaruhi risiko terkena penyakit ini. Kuman sangat menyukai tempat hangat dan basah untuk tumbuh. Sehingga ketika telinga lembap, akan membuat perkembangan kuman jadi lebih aktif. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
