Kesehatan

Waspada, Herpes Genital Bisa Mengintai Siapa Saja

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 17 Mei 2019
Waspada, Herpes Genital Bisa Mengintai Siapa Saja

Herpes genital mengintai siapa saja (Foto: Pexels/Andreea Ch)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MUNGKIN kamu masih awam dengan penyakit yang menyerang kulit ini. Namun, herpes genital dapat mengintai siapa saja. Pria atau perempuan, berapapun umur mereka. Lalu, apa sih herpes genital?

Herpes genital merupakan penyakit kulit yang menimbulkan lenting atau bentol berisi air pada kulit. Bagian tersebut akan terasa sakit. Sekilas, lenting atau bentol tersebut seperti luka sariawan.

Herpes genital enggak menyebabkan kematian. Tapi penyakit ini bersifat kronis. Bahkan dapat bertahan bertahun-tahun hingga seumur hidup. Penyakit ini menular melalui kontak seksual. Mereka yang sering berganti pasangan, akan rentan terkena penyakit ini.

"Herpes genital merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual (IMS)," papar Dr. dr. Wresti Indriatmi, SpKK (K), M.Epid di Jakarta, Kamis (16/5). Lebih lanjut, Wresti menjelaskan apa saja yang perlu diketahui masyrakat mengenai herpes genital.

1. Ada dua tipe virus herpes genital

Herpes genital dapat ditemukan di area mulut (Foto: Pexels/Rodolfo Clix)

Pada dasarnya herpes genital terbagi ke dalam dua tipe. Penyakit ini disebabkan oleh virus (HSV) tipe 1 dan tipe 2. HSV tipe 1 biasanya akan timbul pada bagian bibir. Sementara untuk HSV tipe 2 kerap ditemukan di area genital, Mr.P, Miss V, bahkan anus sekalipun.

Cara penularannya juga berbeda. HSV tipe 1 ditularkan melalui oral ke oral (mulut). Sementara HSV tipe 2 dapat menular melalui kontak seksual.

Namun, karena banyaknya gaya seksual yang variatif. Wresti mengatakan ada kemungkinan HSV tipe 1 terdapat di area genital. "Semakin berkembangnya aktivitas seksual maka terkadang ditemukan HSV tipe 1 di area genital," tambah Wresti.

Oleh karena itu, Wresti menyarankan agar seseorang enggak berganti-ganti pasangan. Supaya risiko tertular herpes genital berkurang.

Baca juga:

Awas! Jerawat Di Bibir Pertanda Mengidap Penyakit Seksual

2. Enggak bisa diobati secara permanen

Herpes genital bersifat periodik (Foto: Pexels/Pixabay)

Herpes genital dapat diobati dengan dokter spesialis kulit (SpKK). Sayang, pengobatannya enggak bisa dilakukan secara permanen. Virus herpes akan tetap berada dalam tubuh dan bersembunyi di bagian saraf.

Obat-obatan yang diberikan hanya berkhasiat untuk mengurangi kekambuhan penyakit. "Herpes genital bersifat periodik, kemunculannya akan bergantung dengan daya tahan tubuh pasien," imbuhnya.

Beruntung, herpes genital enggak menyebabkan kematian. Meskipun begitu, penyakit ini akan berbahaya bagi ibu hamil. Bayi yang tengah dikandung berisiko tertular herpes genital.

3. Pencegahan dengan konsep ABC, Abstinance, Be faithful, dan Condom

Setialah kepada satu pasangan (Foto: Pexels/Daria Shevtsova)

Wresti memberikan konsep ABC untuk mencegah herpes genital. Pertama Abstinance, yaitu agar enggak melakukan kontak seksual selain dengan pasangan. Kemudian Be faithful, lakukan hubungan monogami. Terakhir ialah Condom, gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

Namun, meskipun penggunaan kondom dianjurkan. Wresti tetap mengatakan kondom enggak menjamin dapat cegah penularan herpes genital 100%. "Kondom hanya melindungi 'bagian' yang tertutup saja," tukasnya.

Yuk sahabat Merah Putih, waspada terhadap herpes genital. Segera konsultasikan ke dokter kulit jika mengalami bentol di bagian genital maupun mulut. (ikh)

#Kesehatan #Kesehatan Kulit
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan