Wasekjen Gerindra ke Jokowi: Janji Tidak Ada Kebakaran Hutan Faktanya Nol Besar


Kabut asap di Riau. Foto: Sony Andrio Ranhas/@SonyAndrio
MerahPutih.com - Kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan semakin memperihatinkan. Warga sudah tidak tahan dengan lekatnya kabut asap.
Menanggapi buruknya kualitas udara di dua pulau tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra, Andre Roside menyindir Presiden Jokowi. Ia pun teringat dengan celotehan Jokowi saat debat Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga
"Waktu debat Capres pak @jokowi dengan bangga bilang tidak ada kebakaran hutan. Sekarang asap sudah sampai kampung saya di Padang dan Wilayah Sumatera Barat," tulis Andre di akun Twitter pribadinya, @andre_rosiade, Jumat (13/9)
Menurut anggota DPR terpilih dari dapil Sumbar I ini, apa yang disampaikan Jokowi saat debat beberapa waktu lalu itu hanya nol besar.
Waktu debat Capres pak @jokowi dengan bangga bilang tidak ada kebakaran hutan. Sekarang asap sudah sampai kampung saya di Padang dan Wilayah Sumatera Barat. Janjinya udah enggak ada kebakaran, janjinya akan pecat pejabat TNI dan Polri kalo masih ada kebakaran. Faktanya NOL BESAR
— Andre Rosiade (@andre_rosiade) September 13, 2019
"Janjinya udah enggak ada kebakaran, janjinya akan pecat pejabat TNI dan Polri kalo masih ada kebakaran. Faktanya NOL BESAR," tegasnya.
Baca Juga
Seperti dilansir Antara, kualitas udara di wilayah Sumatera Barat menurun menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang.
"Kualitas udara lebih buruk pada malam hari, lalu dini hari hingga pukul 10.00 WIB," ujar Kepala BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang Wan Dayantolis.
"Dalam kondisi berkabut seperti saat ini, jika memang mau beraktivitas di luar ruangan sebaiknya siang hari. Namun tetap perlu dibatasi terutama bagi kelompok rentan seperti orang tua dan anak," sambungnya.

Ia menjelaskan, selama kurun itu polusi cenderung lebih pekat karena atmosfer dalam keadaan stabil sehingga polutan terperangkap di permukaan. Polutan baru bergerak saat ada pergerakan angin pada siang hari.
Baca Juga
Enggak Becus Urus Karhutla, Jokowi Minta Kapolda dan Pangdam Dicopot
BMKG memprakirakan kabut asap masih akan meliputi wilayah Sumatera Barat hingga tiga hari ke depan karena peluang hujan kecil dalam rentang waktu tersebut. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
