Wartawan Metro dan Global TV Alami Kekerasan saat Meliput Aksi 112


Masjid Istiqlal 112 (Merahputih.com / Derry Ridwansah)
Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Peristiwa ini terjadi saat Aksi 112 di area Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). Tindakan kekerasan tersebut dialami oleh wartawan Metro TV dan Global TV.
Desi Fitriani, wartawan Metro TV mengalami luka pada bagian kepala terkena pukulan benda tumpul. Selain itu, ia juga diludahi oleh pendemo yang saat itu mengepungnya. Ia kemudian diungsikan ke halaman Gereja Katedral.
"Mereka (massa) mukul pakai bambu dari atas, samping, lalu kita juga dilempar pakai gelas air mineral. Saya kena di kepala pakai bambu," kata Desi saat ditemui merahputih.com di halaman Gereja Katedral. "Gue serahin ke kantor (lapor polisi atau enggak)," tandas wanita kerap disapa Desi Bo ini.
Begitu pula dengan kameramen Ucha. Ia mengalami hal yang serupa. Ia mendapat pukulan dan tendangan di bagian kaki, pundak, kepala dan cacian dari para pendemo.
"Perut sama pundak, sama diludahin. Mereka pukul pakai tangan, ada juga nendang di bagian kaki dan saya sempat dicaci maki," kata Ucha.
Sementara itu, kameramen Global TV Dino merasa tertekan atas aksi massa 112. Sebab, dirinya dibilang tak sopan atas pengucapan nama pimpinan Front Pembela Islam (FPI).
"Gua juga di-kerumunin mereka dan mereka bilang semua harus ngomong itu Habib Rizieq, jangan cuma Rizieq doang, yang sopan. Ngotot ngomongnya," kata Dino.
Atas kejadian itu, para awak media tersebut diamankan oleh petugas dan diarahkan masuk dalam Gereja Katedral.
Bagikan
Berita Terkait
DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Banting Wartawan saat Liput Demo

Iwakum Sesalkan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI di Markas Polri

Iwakum Desak Proses Hukum Anggota Satpol PP yang Pukul Wartawan di Ternate

PDIP Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Mobil Jurnalis Tempo

Polisi Selidiki Kekerasan terhadap Kameramen TV saat Liput Diskusi Politik

AJI dan LBH Pers Buka Posko Pengaduan Intimidasi oleh Hercules

Polrestabes Surabaya Tindak Lanjuti Laporan Penganiayaan Sejumlah Wartawan
