Warga Yogyakarta Hidupkan Kembali Masjid Pathok Nagoro


Masjid Ploso Kuning, masjid pathok nagoro yang berada di sisi utara. (Foto: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id)
MerahPutih Budaya - Pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak M Jadul Maula menyampaikan bahwa Masjid Pathok Nagoro memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Yogyakarta. Pendiriannya dimaksudkan untuk menyatukan antara kultur Jawa dan nilai Islam.
"Masjid Pathok sebagai penyangga kebudayaan. Ini maksud pendiriannya oleh Sri Sultan pertama. Secara fisik, masjid ini menandai batas wilayah dari empat penjuru," kata Wakil Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) ini dalam gelaran drama Jawa dan wayang kulit di Masjid Pathok Nagoro, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (11/12) malam.
Selain itu, masjid ini juga berfungsi sebagai kegiatan sosial dan keilmuan. Dahulu Masjid Pathok digunakan sebaga wadah pertemuan masyarakat serta sebagai tempat menimba ilmu. "Bahkan di sini dulu sebagai tempat penyelesaian berbagai masalah," imbuhnya.
Tingginya nilai sejarah tersebut, melalui gelaran Festival Pathok, Dinas Kebudayaan bersama kelompok masyarakat Yogyakarta, di antaranya Pondok Pesantren Kaliopak, ingin menghidupkan kembali fungsi masjid Pathok Nagoro. Festival Pathok Nagoro telah berlangsung sejak 9 Desember dan berlangsung hingga Jumat (18/12) pekan depan. Beberapa rangkaian yang akan digelar di antaranya pagelaran wayang kulit Dewaruci, wayang Bima Suci, dan wayang Bima Kurda. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
