Warga Koja Keracunan Gegara Makan Nasi Boks PSI, Giring Minta Maaf

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 27 Oktober 2021
Warga Koja Keracunan Gegara Makan Nasi Boks PSI, Giring Minta Maaf

Plt Ketum PSI, Giring Ganesha meminta maaf terkait kasus keracunan rice box PSI terhadap warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10). ANTARA/Abdu Faisal

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kasus keracunan warga Koja, Jakarta Utara, setelah menyantap makanan nasi boks dari kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat Plt Ketum PSI, Giring Ganesha turun tangan.

Bekas vokalis band Nidji itu menjenguk korban keracunan di RSUD Koja pada Selasa (26/10) malam WIB. Dalam kesempatan tersebut, Giring meminta maaf pada para korban keracunan.

Baca Juga

Eks Kader PSI Minta Usut Tuntas Kasus Warga Keracunan Nasi Kotak

"Dari lubuk hati terdalam, saya meminta maaf atas insiden tersebut," kata Giring di Jakarta, Rabu (27/10).

Dia menambahkan, preseden tersebut akan terus dievaluasi PSI dan dicegah agar tak terjadi kasus serupa di kemudian hari. Dia berdalih, menyoal keracunan makanan tersebut, PSI hadir sejak awal terhadap para korban.

"PSI Jakarta Utara sendiri telah hadir sejak awal kasus tersebut," ungkapnya

Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, mengatakan, pihaknya memang sempat membagikan rice box atau nasi kotak kepada banyak warga di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, yang menyebabkan keracunan massal.

Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha bersama pengurus PSI Jakarta Utara menjenguk korban keracunan makanan di RSUD Koja, Senin (25/10). Foto: Instagram/PSI

Namun demikian, dia menampik jika makanan tersebut dibuat langsung oleh PSI. "PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik," tutur Michael kepada awak media.

Dia memerinci, sejauh ini PSI bekerja sama dengan UMKM dan menyebarkan rice box tersebut ke lebih dari 300 ribu tangan di seluruh Indonesia.

Kendati demikian, dia tak menampik adanya kejadian di Kampung Beting yang menyebabkan keracunan pada puluhan warga setelah menyantap nasi kotak saluran PSI.

"Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," tuturnya.

Saat ini, pihaknya mengaku sedang menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung yang membuat makanan tersebut. Diakui dia, pemilik UMKM itu juga sudah menyampaikan maaf kepada PSI dan warga yang terkena musibah.

"Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," kata dia. (Knu)

Baca Juga

Warga Keracunan Nasi Kotak, PSI Siap Tanggung Jawab

#PSI #Keracunan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
PSI Jakarta menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengenai pembangunan 19.800 hunian baru.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
Indonesia
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
KAHMI Jaksel menyebutkan, bahwa kader PSI salah alamat jika sebut PAM Jaya menabrak aturan soal IPO.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
Indonesia
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Dari hasil lab ditemukan permasalahan pada sanitasi dari dapur MBG.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
251 Siswa Sragen Keracunan, Pengelola Minta Maaf dan Mental Karyawan SPPG Terpukul
Penyebab keracunan, belum diketahui. Apakah di nasi, telur, atau tempe. Sampel sudah dibawa Dinas Kesehatan untuk diuji di laboratorium Semarang
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
251 Siswa Sragen Keracunan, Pengelola Minta Maaf dan Mental Karyawan SPPG Terpukul
Indonesia
Bentuk Posko 24 Jam, Gubernur Jateng Jadikan Keracunan Massal MBG Sragen Bahan Evaluasi
Kegiatan MBG di Sragen juga sudah dihentikan sementara
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Bentuk Posko 24 Jam, Gubernur Jateng Jadikan Keracunan Massal MBG Sragen Bahan Evaluasi
Bagikan