Warga Keracunan Nasi Kotak, PSI Siap Tanggung Jawab

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Oktober 2021
Warga Keracunan Nasi Kotak, PSI Siap Tanggung Jawab

Pelaksana Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (tengah) meminta maaf bersama pengurus PSI DKI Jakarta Norman Liant saat menjenguk warga Kampung Beting yang diduga keracunan nas

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Puluhan warga diduga keracunan nasi kotak (rice box) yang dibagikan kepada warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI bersedia menanggung seluruh perawatan korban hingga sembuh.

Pelaksana Tugas Ketum PSI Giring Ganesha, meminta kader PSI DKI Jakarta 24 jam terus mendampingi korban di Rumah Sakit Koja.

Giring mengatakan, kedatangannya ke RS Koja, sebagai bentuk simpati dan tanggung jawab partai kepada korban yang mengalami insiden mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan oleh Pengurus Daerah PSI Jakarta Utara.

Baca Juga:

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Warga Koja usai Makan Nasi Kotak dari Kader PSI

"Kami di sini untuk benar-benar ada rasa simpati dan tanggung jawab," kata Giring.

Ia menangkupkan kedua tangannya ke depan sembari memohon maaf kepada masyarakat karena kejadian tersebut.

Ketua DPD PSI Jakarta Utara Darma Utama, menjanjikan akan memberi santunan pada korban dugaan keracunan, warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.

Darma menambahkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang.

"Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu (nasi kotak) di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Darma.

Kepolisian Sektor Koja menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan diduga menyebabkan sejumlah warga Koja, Jakarta Utara, keracunan.

Nasi Kotak PSI. (Foto:  PSI)
Nasi Kotak PSI. (Foto: PSI)

Kepala Kepolisian Sektor Koja Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Rasyid mengatakan, sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur dan tempe orek tersebut dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari penyelidikan awal.

"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan, misalnya, nasinya ada racunnya kah?Jenis apa? Racun apa?," kata Rasyid.

Sedikitnya, terdapat 35 warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara mengalami mual dan muntah diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara. 23 orang sempat dirawat di Rumah Sakit Koja, namun 18 orang sudah dibolehkan pulang. Sehingga tersisa lima orang lagi yang saat ini masih dirawat. (Asp)

Baca Juga:

#Nasi Kotak #Keracunan #PSI #Giring Ganesha
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
PSI Jakarta menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengenai pembangunan 19.800 hunian baru.
Soffi Amira - 1 jam, 58 menit lalu
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
Indonesia
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
KAHMI Jaksel menyebutkan, bahwa kader PSI salah alamat jika sebut PAM Jaya menabrak aturan soal IPO.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
Indonesia
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Dari hasil lab ditemukan permasalahan pada sanitasi dari dapur MBG.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Berita Foto
Raker Wamen Kebudayaan Giring Ganesha dengan Komisi X DPR Bahas Program Kerja
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 27 Agustus 2025
Raker Wamen Kebudayaan Giring Ganesha dengan Komisi X DPR Bahas Program Kerja
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
251 Siswa Sragen Keracunan, Pengelola Minta Maaf dan Mental Karyawan SPPG Terpukul
Penyebab keracunan, belum diketahui. Apakah di nasi, telur, atau tempe. Sampel sudah dibawa Dinas Kesehatan untuk diuji di laboratorium Semarang
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
251 Siswa Sragen Keracunan, Pengelola Minta Maaf dan Mental Karyawan SPPG Terpukul
Bagikan