Warga Gaza Utara Tiba di Kampung Halaman, Kehilangan Rumah dan Terancam Wabah Penyakit
Ilustrasi warga Palestina tinggal di kamp pengungsi dengan fasilitas yang tidak memadai. /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Segerombolan warga Gaza Utara tiba di kampung halamannya. Bibir mereka bergetar, seolah ingin berkata sesuatu tapi tak sanggup. Pemandangan yang mereka saksikan di depan mata tak sesuai harapan, pemukiman yang tadinya nyaman, tempat mereka beraktivitas, kini tandus.
Tak hanya kerusakan yang terlihat di pandangan mereka, pasokan listrik hingga air bersih menjadi langka di wilayah itu.
“Mereka terkejut dengan apa yang mereka alami saat kembali,” kata Tess Ingram dari UNICEF, menggambarkan kesedihan para warga Palestina yang terdampak perang selama berbulan-bulan itu, seperti diberitakan Aljazeera, Senin (10/2).
Wilayah Gaza Utara memang merasakan dampak paling fatal, karena menjadi fokus aksi militer Israel yang paling terkonsentrasi selama perang. Bom-bom berjatuhan dan peluru berterbangan, membuat bangunan rusak hingga hancur lebur, sekaligus merenggut nyawa beberapa warga.
Baca juga:
Meski kota itu tak lagi diduduki tentara Israel, ancaman lain masih berterbangan di udara. Tumpukan sampah mengotori berbagai sudut, menyebarkan bau busuk menyengat di pusat kota, termasuk pusat bisnis. Kota yang perlahan kehilangan nyawanya itu menjadi sarang penyakit tak kasat mata. "Harapan yang telah mereka pegang selama 15 bulan pun sirna," lanjut Ingram.
Tak sampai di situ, warga yang bermukim di sekitar rumah sakit juga menghadapi ancaman nyata. Limbah medis tak terolah dengan baik, menyisakan kotoran yang meningkatkan risiko terjadinya epidemi. Gencatan senjata tidak mengakhiri teror bagi warga Gaza, mereka masih harus hidup dalam kecemasan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel.
“Penumpukan limbah di sekitar rumah sakit menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama wabah penyakit dan epidemi,” kata Amin al-Alia, seorang perawat di Rumah Sakit Ahli, yang menyaksikan situasi ini setiap hari. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
20 Ribu Tentara Bakal Dikirim ke Gaza, Mayoritas Prajurit Kesehatan dan Konstruksi
20.000 TNI Sudah Disiapkan, Indonesia Punya 2 Jalur Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?