Warga Diminta Tak Dekati Kawah Gunung Arjuno Welirang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 26 Agustus 2023
Warga Diminta Tak Dekati Kawah Gunung Arjuno Welirang

Foto arsip. Gunung Arjuno Welirang dilihat dari wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gunung Arjuno Welirang yang berada pada perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur, teramati terjadi embusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 20-70 meter dari puncak.

Aktivitas vulkanik tersebut berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 1 Januari 2023 sampai 24 Agustus 2023,

Badan Geologi meminta warga untuk tidak mendekati kawah aktif Gunung Arjuno Welirang dalam kondisi saat ini.

"Pada 22 Agustus 2023 malam hari teramati ada sinar api diam di puncak Gunung Arjuno Welirang," kata Pelaksana Harian Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Hermansyah dalam keterangan di Jakarta, Jumat (25/8).

Baca Juga:

Gunung Karangetang Sulawesi Utara Masih Siaga

Pemantauan secara instrumental menggunakan seismograf, lanjutnya, menunjukkan kegempaan masih didominasi gempa embusan dan tektonik dan mulai merekam adanya gempa vulkanik yang intens pada awal Juli 2023, namun jumlah gempa masih belum signifikan.

Hermansyah menuturkan tidak terekam adanya titik panas dari visual citra satelit di Gunung Arjuno Welirang.

Berdasarkan pemantauan secara visual dari pos pemantauan tidak terlihat adanya perubahan, visual asap berwarna putih, meski sesekali terlihat dengan intensitas lebih tebal dari sebelumnya.

Data kegempaan yang terekam di seismograf juga tidak menunjukkan adanya peningkatan kegempaan yang cukup signifikan. Gempa masih berfluktuasi dan masih didominasi oleh gempa hembusan dan tektonik.

Pada puncak gunung tertutupi oleh belerang yang sering ditambang oleh warga sekitar.

"Sinar api yang terlihat pada 22 Agustus 2023 berasal dari kebakaran pada tumpukan belerang tersebut, bukan dari aktivitas magmatis tubuh Gunung Arjuno Welirang," kata Hermansyah, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

2.157 Pendaki Bersiap Upacara HUT ke-78 RI di Gunung Bawakaraeng

Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Arjuno Welirang tidak mengalami peningkatan dan tetap berada pada level I atau Normal.

Gunung Arjuno Welirang merupakan gunung api strato dengan ketinggian mencapai 3.339 meter. Erupsi terakhir tercatat pada tahun 15 Agustus 1952 selama kurang lebih lima hari dengan skala VEI 2. (*)

Baca Juga:

Pendakian Menyisakan Sampah, Komunitas Pendaki Gunung Bandung Inisiasi 'Logbook 50 Gunung'

#Gunung Meletus #Gunung Api
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Indonesia
Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Tekanan di Dalam Tubuh Gunung Masih Tinggi
Dalam pengamatan visual pada periode 17-18 Juni 2025 Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Tekanan di Dalam Tubuh Gunung Masih Tinggi
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT meletus tiga kali pada 18 Juni 2025. Kolom abu mencapai 1.000 meter, aktivitas kegempaan tinggi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Indonesia
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 191 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Indonesia
Akhirnya Gunung Gede Dibuka Kembali, Pendaki Dilarang Dekati Kawah Wadon
Para pendaki tetap dilarang mendekati Kawah Wadon.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Akhirnya Gunung Gede Dibuka Kembali, Pendaki Dilarang Dekati Kawah Wadon
Indonesia
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengatakan kolom abu tidak teramati.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Indonesia
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik ke Level IV Awas
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Indonesia
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Desember 2024
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter
Indonesia
Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
Pada pukul 16.10 Wita, sebaran abu vulkanis erupsi Lewotobi Laki-Laki terdeteksi hingga ketinggian 11.000 kaki.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
Bagikan