Warga Diminta Tak Dekati Kawah Gunung Arjuno Welirang


Foto arsip. Gunung Arjuno Welirang dilihat dari wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (ANTARA/Vicki Febrianto)
MerahPutih.com - Gunung Arjuno Welirang yang berada pada perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur, teramati terjadi embusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 20-70 meter dari puncak.
Aktivitas vulkanik tersebut berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 1 Januari 2023 sampai 24 Agustus 2023,
Badan Geologi meminta warga untuk tidak mendekati kawah aktif Gunung Arjuno Welirang dalam kondisi saat ini.
"Pada 22 Agustus 2023 malam hari teramati ada sinar api diam di puncak Gunung Arjuno Welirang," kata Pelaksana Harian Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Hermansyah dalam keterangan di Jakarta, Jumat (25/8).
Baca Juga:
Gunung Karangetang Sulawesi Utara Masih Siaga
Pemantauan secara instrumental menggunakan seismograf, lanjutnya, menunjukkan kegempaan masih didominasi gempa embusan dan tektonik dan mulai merekam adanya gempa vulkanik yang intens pada awal Juli 2023, namun jumlah gempa masih belum signifikan.
Hermansyah menuturkan tidak terekam adanya titik panas dari visual citra satelit di Gunung Arjuno Welirang.
Berdasarkan pemantauan secara visual dari pos pemantauan tidak terlihat adanya perubahan, visual asap berwarna putih, meski sesekali terlihat dengan intensitas lebih tebal dari sebelumnya.
Data kegempaan yang terekam di seismograf juga tidak menunjukkan adanya peningkatan kegempaan yang cukup signifikan. Gempa masih berfluktuasi dan masih didominasi oleh gempa hembusan dan tektonik.
Pada puncak gunung tertutupi oleh belerang yang sering ditambang oleh warga sekitar.
"Sinar api yang terlihat pada 22 Agustus 2023 berasal dari kebakaran pada tumpukan belerang tersebut, bukan dari aktivitas magmatis tubuh Gunung Arjuno Welirang," kata Hermansyah, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
2.157 Pendaki Bersiap Upacara HUT ke-78 RI di Gunung Bawakaraeng
Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Arjuno Welirang tidak mengalami peningkatan dan tetap berada pada level I atau Normal.
Gunung Arjuno Welirang merupakan gunung api strato dengan ketinggian mencapai 3.339 meter. Erupsi terakhir tercatat pada tahun 15 Agustus 1952 selama kurang lebih lima hari dengan skala VEI 2. (*)
Baca Juga:
Pendakian Menyisakan Sampah, Komunitas Pendaki Gunung Bandung Inisiasi 'Logbook 50 Gunung'
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Tekanan di Dalam Tubuh Gunung Masih Tinggi

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya

Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter

Akhirnya Gunung Gede Dibuka Kembali, Pendaki Dilarang Dekati Kawah Wadon

Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km

Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter

Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
